TEMPO.CO, Seoul - Pejabat Bank Sentral Korea (BoK) hari ini mengatakan mereka memprediksikan indeks harga konsumen akan naik dalam beberapa bulan mendatang. Kenaikan indeks disebabkan kegagalan panen akibat bencana angin topan. Meski indeks harga konsumen naik, inflasi diperkirakan tetap dalam target antara 2-4 persen.
Bank sentral menyatakan bahwa keputusan memperluas belanja, kemungkinan akan berkontribusi mencegah terjadinya pelambatan ekonomi. Ini menunjukan Bank of Korea telah mengambil langkah yang lebih terukur dalam mengucurkan pelonggaran moneter di masa mendatang.
Sebelumnya, Bank Sentral Korea secara tak terduga mempertahankan suku bunga acuannya di level 3 persen untuk yang kedua kalinya. Para analis memprediksi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunganya 25 basis poin menjadi 2,75 persen.
Bank Sentral berharap defisit perdagangan dapat terpangkas. Defisit terjadi akibat lesunya perekonomian global yang terimbas krisis Eropa.
MARKETWATCH | VIVA B. KUSNANDAR