TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan birokrasi di Indonesia masih buruk. "Birokrasi masih menjadi ganjalan," katanya saat memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa dan dosen Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Ahad, 2 September 2012. "Untuk menjadi negara maju, birokrasi harus diubah."
Dia menyebutkan perlunya perbaikan birokrasi Indonesia sesuai tuntutan masyarakat yang menginginkan pelayanan serbacepat. Menurut dia, Indonesia kini memiliki 30 juta jiwa penduduk miskin. Sedangkan 163 juta orang lainnya tidak miskin. Penduduk yang tidak miskin itu seharusnya mampu menciptakan birokrasi yang baik dengan mengikuti perkembangan kemajuan masyarakat. "Bukan masyarakat yang harus mengikuti birokrasi seperti yang terjadi selama ini."
Seorang peserta kuliah bertanya, apa yang perlu dilakukan mahasiswa? "Yang perlu diubah bukan kalian, tapi birokrasi. Pemerintah yang harus mengubah birokrasi. Mahasiswa cukup pintar saja," ujar Dahlan.
Selama menjabat menteri, dia mengaku telah mengubah beberapa birokrasi supaya efektif. Misalnya mengurangi menggelar rapat.
Umumnya, jajaran birokrasi selama ini hanya sibuk dengan rapat-rapat, sementara prestasi kerja tidak ada. "Enggak penting rapat terlalu banyak, yang penting sekarang kerja. Saya sekarang sudah bisa menurunkan intensitas rapat sampai 70 persen," ujarnya.
Dia optimistis Indonesia akan menjadi negara maju dalam kurun sepuluh hingga 15 tahun ke depan karena upaya perbaikan saat ini akan terus dilakukan. Dia bertekad menjadikan BUMN Indonesia sebagai perusahaan terbesar di Asia Tenggara.
ADI WARSIDI
Berita Terpopuler
Dahlan Iskan Serahkan Gajinya untuk Ricky
Relawan Diusir Dari Pengungsian Syiah, Madura
Polisi Cantik Mendadak ''Bakulan'' Jamu
Satu Terduga Peneror Solo Ditangkap Saat Tidur
Polisi Gagalkan Percobaan Perkosaan di Tol
5 Transfer Pemain Temahal di Musim 2012/2013
Penyanyi Waldjinah Dilarikan ke Rumah Sakit
Wanita Ini Bercumbu dengan Pangeran Harry di Vegas
Tomy Soeharto dan Ari Sigit ''Amprok'' di KPU
Kisah si Boros Neymar