TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi Sarwono memprediksi inflasi pada bulan Agustus tidak terlalu besar seperti yang ditakutkan. Ia bahkan mengatakan bahwa inflasi bulan Agustus tidak berbeda dengan inflasi bulan Juli. "Perkiraan kami untuk inflasi bulan Agustus ini adalah 0,7 persen month to month, sama dengan angka di bulan Juli lalu," ujar Hartadi saat ditemui di Bank Indonesia, Jumat, 24 Agustus 2012.
Hartadi menjelaskan, prediksi inflasi tidak terlalu besar karena pasokan pangan ternyata mencukupi. Sebelumnya, ditakutkan inflasi meningkat karena pasokan pangan tidak seimbang dengan meningkatnya kebutuhan bahan pangan.
"Selama dua tahun Lebaran ini, kami melihat kecukupan pasokan barang itu sangat menentukan kestabilan harga. Karena pasokannya cukup, saya prediksi kenaikannya tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Hartadi memprediksi inflasi akan turun pada bulan September. Namun, kata Hartadi, prediksi itu masih bisa berubah, tergantung situasi dan kondisi.
Saat ditanyai terkait prediksi tingkat inflasi di akhir tahun, Hartadi mengatakan BI optimistis inflasi terjaga di kisaran yang telah ditentukan, 4,5 persen plus minus satu. "Walaupun pertumbuhan ekonomi meningkat dibandingkan kuartal pertama dan kedua, inflasi di akhir tahun saya kira masih di dalam kisaran."
ISTMAN MP