TEMPO.CO, Jakarta - Stok gula selama Idul Fitri 1433 H dan setelahnya dipastikan aman. General Manager Marketing PT Perkebunan Nusantara XI, Adig Suwandi, mengakui masuknya panen raya atau masa giling serta penjualan gula dalam jumlah besar selama Ramadan membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya.
"Masyarakat tidak perlu cemas akan kemungkinan terjadinya kelangkaan gula," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 16 Agustus 2012.
Ia menyatakan beberapa pabrik gula (PG) umumnya mengakhiri giling pada minggu keempat Oktober hingga minggu kedua November 2012. Dengan kondisi seperti itu, stok gula hingga Maret tahun depan diprediksi aman. "Masa giling tergantung jumlah tebu tersedia dan kapasitas masing-masing," ujarnya.
Khusus penjualan gula yang dilakukan petani binaan Perkebunan Nusantara XI, ia menyatakan terakhir dilakukan Selasa lalu, 14 Agustus 2012. Secara rutin, penjualan gula melalui tender dilaksanakan seminggu sekali.
Dalam tender untuk 5.5932 ton gula petani tersebut diikuti lebih dari 35 perusahaan perdagangan dan distributor dan terbentuk 3 harga. Pertama, produksi PG-PG Wilayah Madiun, harga Rp. 10.625,00 per kg. Kedua, PG-PG Wilayah Tengah dan Timur (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Situbondo, dan Bondowoso), sebesar Rp. 10.500,50. Ketiga, gula premium produksi PG Semboro, seharga Rp. 10.750,50 per kilogram.
Khusus untuk gula PG Semboro, PTPN XI mengklaim sebagai produk premium mengingat dalam proses pengolahannya menggunakan teknologi remelt karbonatasi sehingga gula yang dihasilkan setara semirafinasi yang siap masuk ke pasar dengan segmen industri makanan/minuman.
Selain dilepas dalam bentuk curah (bulk) kemasan 50 kg, gula produksi PG Semboro juga dikemas 1 kilogram menggunakan merk Gupalas yang sejak tahun ini masuk ke retail modern.
Adig menambahkan, PTPN XI tengah menjajaki kerja sama penggunaan gula premium dengan PT Aerofood ACS, anak perusahaan PT Garuda Indonesia yang selama ini dikenal sebagai katering untuk penumpang dan kru pesawat.
"Kami sadar mutu gula yang makin bagus tidak hanya menciptakan citra positif, tetapi juga harga lebih kompetitif," ungkapnya.
JAYADI SUPRIADIN