TEMPO.CO , Bandung - Survey Badan Pusat Statistik Jawa Barat tentang Indeks Tendensi Konsumen Jawa Barat untuk Triwulan II tahun ini menunjukkan konsumsi komoditas rokok bertengger di posisi teratas.
“Konsumsi rokok memang paling tinggi, sementara susu paling rendah,” kata Kepala Bidang Pengolahan Integrasi BPS Jawa Barat M Unggul Sampurna saat mengumumkan hasil survey itu di kantornya, Bandung, Senin, 6 Agustus 2012.
Dalam survey tersebut, indeks makanan tercatat 103,85 dengan angka paling tinggi ada pada komoditas rokok sebesar 113,9 sementara terendah adalah susu dengan indeks 86,61. Di antara dua kebutuhan itu, ada daging sapi, daging unggas, sayur, mie, tahu-tempe, ikan, buah-buahan, gula, dan telur.
Sementara untuk indeks konsumsi kelompok bukan makanan tercatat 105,28. Dengan indeks tertinggi terdapat pada komoditas kesehatan yakni 116,64 , dan terendah 96,12 pada bahan bakar.
Dari indeks konsumsi komoditas makanan dan bukan makanan; variabel inflasi; dan pendapatan rumah tangga, diperoleh temuan bahwa kondisi ekonomi masyarakat Jawa Barat lebih baik ketimbang periode sebelumnya.
Ini tercermin dari Indeks Tendensi Konsumen Jawa Barat pada Triwulan II yang tercatat 108,98. Angka ini lebih besar dibandingkan di Triwulan I 106,14.
”Perbaikan ini didorong oleh pendapatan rumah tangga yang dipersepsikan bakal naik, dan inflasi tidak begitu berpengaruh terhdap optimisme itu,” kata dia.
AHMAD FIKRI
Berita ekonomi lainnya:
Di Masa Depan, Kartu Debit Gantikan Kartu Kredit
Data Ekonomi Tak Banyak Pengaruhi Rupiah
Samudera Sukardi Mundur Dari Pacific Royale
Televisi Digital Sudah Dicanangkan Sejak 2005
Gara-gara IMF, Peternak Susu Lokal Makin Lemah
Kalimantan Timur Bisa Surplus Listrik di 2013
Carrefour Keluhkan Pasokan Daging
Indonesia Terlalu Tergantung Ekspor Komoditas
Tenggat Pembelian Newmont Diperpanjang Lagi