TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan, defisit perdagangan pada semester I 2012 terjadi karena ketergantungan ekspor Indonesia terhadap komoditas. “Sekitar 65 persen dari total ekspor kita itu berasal dari komoditas,” kata Gita di Kementerian Perdagangan, Senin, 6 Agustus 2012.
Menurut Gita, neraca perdagangan Indonesia melorot karena harga jual komoditas ekspor turun drastis dalam kurun waktu tujuh bulan terakhir. “Baik batu bara maupun komoditas lainnya turun, jadi itu telah dan akan mempengaruhi posisi perdagangan kita,” kata Gita.
Jika harga komoditas menurun, maka posisi perdagangan Indonesia tidak akan bisa meningkat. Ketergantungan impor juga disebut Gita sebagai salah satu penyebab masih terjadinya defisit perdagangan. “Tapi, kita masih terbantu dengan impor yang berupa substitusi dari bahan baku,” katanya.
Menteri Gita mengimbuhkan, ke depannya, Indonesia akan lebih berfokus pada upaya menambah nilai jual produk-produk komoditas dalam negeri. “Contohnya baja akan segera dibangun industri,” ujar Gita. Meski begitu, ia yakin posisi perdagangan Indonesia tahun ini tetap surplus.
DIMAS SIREGAR
Berita Terpopuler:
La Nyalla Minta Bambang Pamungkas cs Bertobat
Kristen Stewart Terus Menangis dan Tak Mau Mandi
La Nyalla Bentuk Timnas Tandingan untuk AFF
Fauzi Salip Jokowi di Rumah Sakit Cipto
Simsalabim Jenderal SIM
Alasan Jusuf Kalla Dukung Jokowi
Rumah Djoko Susilo Dekat Keraton Yogyakarta
Jenderal SIM di Balik Tembok Tinggi
Pendukung Rhoma di Jawa Timur Datang ke Jakarta
Cerita Simulator SIM Majalah Tempo April Lalu