TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menunjuk Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati sebagai komisioner lembaga pengawas lembaga perbankan, Otoritas Jasa Keuangan. Sementara Bank Sentral menunjuk Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah.
Penunjukkan keduanya disambut gembira oleh anggota Dewan Komisioner OJK yang lain. “Mereka berdua akan jadi kombinasi yang bagus,” kata Komisioner OJK yang telah terpilih di DPR, Rahmat Waluyo, Kamis 19 Juli 2012.
Rahmat yang saat ini masih menjabat sebagai Dirjen Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, menilai Anny merupakan pejabat senior di bidang ekonomi yang tahu masalah kebijakan fiskal dan makro. "Meskipun OJK lebih kepada mikro, tapi kami dituntut juga untuk mengetahui persoalan makro. Dia juga pernah menjadi supervisor di BI," katanya.
Menurut Rahmat, selain OJK, pengembangan jasa keuangan di masa depan harus didukung Kementerian Keuangan sebagai otoritas fiskal dan bank sentral sebagai otoritas moneternya. "Kunci untuk penguatan lembaga jasa keuangan menjadi lebih stabil dan efisien, ada di Kemenkeu dan BI,” katanya lagi.
Selain Anny, Halim dan Rahmat, enam Komisioner OJK lain adalah Muliaman D Hadad, Nurhaida, Firdaus Djaelani, Kusumaningtuti S. Soetiono, Ilya Avianti, dan Nelson Tampubolon. Mereka akan dilantik di Mahkamah Agung, Jumat 20 Juli 2012.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita Terpopuler:
Sejoli Pegawai Negeri Ketahuan Mesum di Toilet
Angelina Sondakh Menikah di Rutan KPK?
Pengurus Golkar Tak Kompak Soal Pemecatan Kalla
Akbar: Pemecatan Kalla Bisa Blunder
Hati-hati Gunakan Kata ''Butuh'' di Malaysia
Partai Demokrat Dinilai Sumbang Kekalahan Foke
Kubu Hendardji-Riza Bertamu ke Rumah Jokowi
Ini Model Prancis Yang Temani Balotelli
Anak Surabaya Ini Dikontrak Klub Liga Spanyol
Golkar: Tetap Jadi Capres, Kalla Langsung Dipecat