TEMPO.CO, Bogor - Direktur Pemasaran dan Penjualan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Elisa Lumbantoruan menyatakan rencana pembelian pesawat baling-baling (turbo-prop) belum ada kelanjutannya. "Belum pasti, masih dalam tahap on discussion. Bisa saja terjadi," ujarnya, Rabu, 4 Juli 2012.
Meski pembelian pesawat propeller tersebut masih berupa wacana, ia memperkirakan pembelian itu bisa terjadi untuk merealisasikan proyek Beyond Denpasar. Beyond Denpasar adalah upaya mempromosikan daerah wisata non-Denpasar kepada turis-turis asing yang hanya mengenal Bali sebagai daerah wisata Indonesia.
"Saya melihatnya rencana pembelian pesawat turbo prop itu bisa saja menjadi bagian dari proyek Beyond Denpasar. Tapi, sejauh ini, saya belum bisa memastikan pembelian tersebut akan dilakukan," kata Elisa.
Pada Juni lalu Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, mengatakan lembaganya tengah meninjau rencana pembelian pesawat turbo prop. Adapun hal itu terkait dengan rencana Garuda untuk merambah pasar penerbangan pengumpan.
Emirsyah mengatakan peninjauan itu dilakukan sambil menyurvei pesawat baling-baling di Franborough Airshow yang dilaksanakan Juli ini di Inggris. Apabila pembelian pesawat baling-baling dirasa masuk akal, Emirsyah mengatakan pihaknya tak akan ragu membeli pesawat baling-baling di Franborough.
"Kami juga tengah melakukan survei beberapa pesawat untuk dibeli. Dua di antaranya adalah ATR 72 dan Q4100. Kalau cocok, Garuda tak akan ragu memesan sebanyak 50 unit," ujar Emirsyah, Juni lalu.
ISTMAN MP
Berita lain:
Begini Cara Nachrowi Sindir Jokowi dan Alex
KPK Bidik Mobil Mewah Anas
Kiamat Internet Enam Hari Lagi
Mobil Anas Sudah Berpindah Tangan
Pasca Ribut Tari Tor-tor, Ini Usulan Malaysia