TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono menyatakan Bandara Kuala Namu, Medan, Sumatera Utara, siap beroperasi tahun 2013. "Tahun depan, Bandara Kuala Namu selesai," kata Bambang ketika ditemui dalam acara "Global Airports Indonesia 2012" di Jakarta, Selasa, 26 Juni 2012.
Angkasa Pura II berniat meningkatkan kualitas pelayanan di seluruh bandara yang ia kelola. Salah satunya Kuala Namu, yang ditargetkan sebagai bandara transit internasional. Angkasa Pura II menggandeng perusahaan pengelola bandar udara asal Korea Selatan, Incheon International Airport Corporation.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Tri S. Sunoko mengatakan Incheon dipilih karena bandara di Korea Selatan ini termasuk terbaik di dunia. "Kami juga bercita-cita menjadi perusahaan kelas dunia. Angkasa Pura ingin belajar dari Incheon," kata Tri seusai penandatanganan kerja sama dengan Incheon kemarin.
Tri menuturkan kerja sama ini masih tahap konsultasi. Rencananya, Incheon akan memberikan dukungan teknis kepada Angkasa Pura II dalam hal pengoperasian, manajemen, pembangunan, pemasaran, strategi, serta pendidikan dan pelatihan.
Dalam bidang evaluasi pasar, Incheon dan Angkasa Pura II melakukan pemasaran bersama, program pertukaran personel, serta studi banding. Perjanjian sister airport tersebut berlaku selama tiga tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan.
Jika Kuala Namu sudah beroperasi, penumpang dari Jakarta hanya perlu transit di Kuala Namu untuk kemudian meneruskan perjalanan ke negara tujuan. Penumpang juga memiliki pilihan untuk meneruskan perjalanan dari Kuala Namu ke Bandara Incheon, sebelum terbang ke negara yang dituju.
Bambang mengimbuhkan, fasilitas kereta ke Bandara Kuala Namu pun ditargetkan beroperasi ketika bandara dibuka. Pembebasan tanah sudah dilakukan. Kini tanah sepanjang wilayah Aras Kabu hingga Kuala Namu yang akan dilalui jalur kereta sudah seratus persen milik PT Kereta Api Indonesia. "Pembangunan jalur kereta memasuki tahap konstruksi awal," ujarnya.
MARIA YUNIAR