Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Industri Logam Tegal Gandeng Perusahaan Jepang

image-gnews
Seorang petugas melintas di antara alat berat di atas kapal yang akan berlayar ke Sorong, Papua, di Pelabuhan Paoetre, Makassar, Sulsel, Jumat (27/4). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Seorang petugas melintas di antara alat berat di atas kapal yang akan berlayar ke Sorong, Papua, di Pelabuhan Paoetre, Makassar, Sulsel, Jumat (27/4). ANTARA/Sahrul Manda Tikupadang
Iklan

TEMPO.CO, Slawi - Industri logam asal Kabupaten Tegal telah menjalin kerja sama dengan industri berat asal negara Jepang. Kesempatan bermitra bisnis khusus pembuatan alat berat ini memberi peluang pelaku industri logam setempat yang sering mengalami pasang-surut.

“Ini kesempatan emas untuk mengembangkan industri logam di Kabupaten Tegal lebih mendunia,” ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tegal Toto Subandrio, Minggu, 3 Juni 2012.

Selama ini, baru terdapat dua perusahaan industri logam Kabupaten Tegal yang menjalin kerja sama dengan PT Sumitomo SHI, yakni PT Putra Bungsu dan CV Millako Tehnik Mandiri, yang sama-sama berada di Lingkungan Industri Kecil (LIK) Dampyak.

Jalinan kerja sama ini dipastikan akan berkembang ke sejumlah industri logam lain karena kebutuhan komponen alat berat yang sedang berkembang di Negeri Matahari Terbit tersebut. “Dua perusahaan tersebut telah lolos sebagai mitra karena memenuhi uji seleksi dari standar yang ditetapkan oleh PT Sumitomo,” ujar Toto.

Namun keberadaan dua perusahaan di Kabupaten Tegal ini baru memenuhi 30 persen atau sekitar 20 ton dari kebutuhan suku cadang Indonesia yang dibutuhkan oleh perusahaan asal Jepang ini. Dengan begitu, Toto berharap, ada peningkatan jumlah produksi dan kualitas untuk mempertahankan dan memperluas kesempatan kerja sama dengan pihak asing. “Tentunya kami siap memfasilitasi kebutuhan dan syarat yang diperlukan oleh pengusaha lokal ini,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemilik CV Millako Tehnik Mandiri, Dwi Wanto, mengaku telah menjalin kerja sama dengan PT Sumitomo SHI selama satu tahun ini. Menurut dia, saat ini jumlah industri pemasok di Indonesia baru ada enam perusahaan, termasuk industri yang ia kelola ini. “Ada empat perusahaan lain sebagai subkontraktor yang berada di daerah Jakarta.”

Ia mengaku baru memenuhi sekitar 83 item komponen alat berat yang dibutuhkan PT Sumitomo. Itu pun digarap berdua dengan PT Putra Bungsu, yang mengerjakan sekitar 57 item. Kebutuhan suku cadang alat berat ini diperkirakan terus bertambah seiring dengan perkembangan industri dan teknologi di Jepang. “Dengan begitu, banyak kesempatan untuk kerja sama lebih lanjut, termasuk memanfaatkan sejumlah industri logam di lingkungan industri ini,” ujar Dwi Wanto.

Komponen alat berat yang diproduksi dua perusahaan di Kabupaten Tegal ini berkapasitas 20 ton. Ia memastikan bulan depan akan meningkatkan hasil produksinya hingga 30 ton. Kapasitas produksi industri logam yang dikirim ke Jepang ini jauh dari target yang idealnya mencapai 60 persen.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Seorang anak bermain di dekat Tugu Api Pancasila di TMII, Jakarta, Ahad, 12 September 2021. Pengelola mulai membuka dua wahana di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) yakni Taman Reptilia dan Taman Burung untuk rekreasi masyarakat saat masa Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Jakarta. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.


Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Seorang anggota PPSU membersihkan jalanan pasca kerusuhan Aksi 22 Mei di kawasan Gedung Bawaslu, Jakarta, Kamis 23 Mei 2019. Sebanyak 12 unit kendaraan penyapu jalan, delapan unit mobil bak terbuka, dan sembilan unit truk anorganik untuk membantu pembersihan area tersebut. TEMPO/Subekti.
Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.


Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Ilustrasi Botol Air Mineral (2)
Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.


Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Pengunjung mendengarkan penjelas seorang sales saat berada di pameran industri grafika terbesar di Indonesia, FGD Expo 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Agustus 2015. Pameran ini terbagi dalam beberapa kategori, antara lain printing and digital equipment, packaging and label production technology, promotion and advertising equipment. Tempo/Tony Hartawan
Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.


Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Industri tekstil. TEMPO/Prima Mulia
Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.


Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Pertumbuhan Ekonomi 2018 Bergerak ke Level 5,3 Persen
Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.


Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Pekerja menyelesaikan pembangunan infrastruktur. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.


Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Koordinator Bidang Perekonomian DPP Golkar Airlangga Hartarto berkunjung ke kantor Tempo, Palmerah, Jakarta, 5 Desember 2017. Tempo/Jati Mahatmaji
Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.


Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menteri Perindustrian yang juga bakal calon Ketum Golkar Airlangga Hartarto saat memberi sambutan dalam acara Sarasehan Nasional GMPG di Hotel Manhathan, Jakarta, 10 Dsember 2017. Airlangga telah mendapat dukungan dari sejumlah pihak untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketum Golkar. Tempo/Ilham Fikri
Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.


Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pekerja mengamati proses produksi industri baja PT Gunung Steel Group di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, 26 Februari 2015. Jumlah industri baja nasional saat ini sebanyak 352 perusahaan tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. TEMPO/Tony Hartawan
Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.