TEMPO.CO, Jakarta - PT Hotel Indonesia Natour, perusahaan manajemen hotel milik negara, menargetkan laba bersih senilai Rp 5,57 miliar pada 2012. Menurut Direktur Utama Indonesia Natour, Intan Abdams Katoppo, perolehan laba relatif kecil lantaran beban perusahaan terbilang besar. "Tahun ini nilai investasi juga besar sekali," kata dia ketika ditemui di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Senin, 28 Mei 2012.
Sepanjang 2012, Indonesia Natour mengerjakan proyek renovasi Hotel Inna Putri Bali. Intan mengatakan proyek ini membuat pendapatan perseroan berkurang. Perbaikan ini menelan dana hingga Rp 500 miliar. "Renovasi hotel diperkirakan selesai Oktober 2013," ujarnya.
Intan mengatakan target perolehan laba 2012 jauh lebih kecil jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2011, keuntungan perusahaan yang menangani Inna Hotel ini mencapai Rp 25,9 miliyar. Adapun pada 2010 laba perseroan mencapai Rp 27,7 miliar.
"Tahun 2011 laba turun karena renovasi dua hotel di Kuta Bali dan Muara Padang," ujarnya. Hotel Grand Inna Muara di Padang sudah soft opening bulan Mei ini dengan jumlah kamar 168 ruangan, sedangkan Inna Beach Bali yang memiliki 220 kamar baru dibuka pada Juli 2012.
Selain membangun hotel berbintang empat dan lima, Indonesia Natour juga akan membangun hotel murah di Tebet dan Warung Buncit, Jakarta Selatan, serta Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hotel-hotel ini dibangun pada lahan seluas 1.000 meter persegi. Proyek ini masing-masing menelan dana hingga Rp 50 miliar. Intan mengatakan 30 persen pendanaan dipenuhi kas perseroan, sedangkan sisanya diperoleh dari pinjaman. "Salah satunya dari Bank Mandiri," katanya.
SUNDARI