TEMPO.CO, Yogyakarta - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air membuka rute dari Yogyakarta ke dua kota di Papua, yakni Biak dan Jayapura. Maskapai itu sudah melayani rute perdana mulai 21 Mei 2012 dan jadwal pemberangkatan setiap hari pukul 19.30 WIB dari Bandar Udara Adisutjipto Yogyakarta.
Rute yang ditempuh yaitu Yogyakarta-Surabaya-Makassar-Biak-Jayapura. Rute ini merupakan connecting flight dengan pesawat dari Jakarta ke Makassar. Penumpang dari Yogyakarta berganti pesawat saat berada di Makassar.
"Pesawat yang digunakan merupakan pesawat baru kami," kata District Manager Sriwijaya Air Yogyakarta, Faisal Rahman, kepada Tempo, Selasa 22 Mei 2012.
Ia mengatakan perusahaan itu mengembangkan pelayanan penerbangan ke Indonesia bagian timur yang masih sangat jarang ada maskapai yang melayani. Padahal masyarakat dari Yogyakarta sangat potensial. Banyak pekerja yang lahan pekerjaannya berada di Papua. Apalagi banyak pula mahasiswa asal Papua yang belajar di Yogyakarta dan sekitarnya.
Namun belum ada maskapai yang melayani penerbangan ke Indonesia bagian paling timur itu. Jadi perlu adanya moda transportasi cepat dan murah untuk mengubungkan Yogyakarta dengan kota yang berada di Pulau Papua itu.
Pesawat baru yang digunakan Sriwijaya itu adalah Boeing 737-800 NG (next generation) dengan kapasitas 175 orang, dengan 167 kursi kelas ekonomi dan 8 kursi kelas eksekutif.
Hingga akhir bulan ini pihak Sriwijaya menawarkan tiket dengan harga promo. Harga tiket Yogyakarta– iak Rp 1,9 juta, sementara Yogyakarta–Jayapura seharga Rp 2,1 juta. Jika tidak harga promo, tarif tiket ke Biak mencapai Rp 2,5 juta. Sedangkan ke Jayapura mencapai Rp 3,5 juta.
Saat ini permintaan penerbangan ke kota-kota Indonesia bagian timur cukup tinggi. Selain pekerja dan mahasiswa, pengusaha dan pejabat pemerintah daerah juga sering melakukan perjalanan ke Jayapura dan Biak.
Sriwijaya menjanjikan penumpang datang lebih awal di dua kota itu dibandingkan pesawat lainnya. "Pesawat kami datang paling pagi. Yang lainnya datangnya siang atau sore. Tentunya akan memudahkan penumpang dalam urusan berbisnis," kata Faisal.
MUH SYAIFULLAH