TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Trans TV, Hadi Lubis, membenarkan terjadi masalah teknis pada siaran di Trans TV dan Trans7. “Gensetnya bermasalah,” katanya saat dihubungi Tempo pada Ahad, 13 Mei 2012.
Hadi belum dapat menjelaskan lebih lanjut apa penyebab kesalahan teknis itu. Ia baru akan mencari tahu, karena saat ini ia berada di luar kota.
Manajer Marketing PR Trans 7 dan detik.com, Anita Wulandari mengamini kabar tersebut. "Mudah-mudahan tidak lama lagi, kami bisa siaran, doakan ya," ujar dia dalam pesan singkat kepada Tempo. (baca : Trans 7 dan Trans TV Sementara Tak Mengudara)
Stasiun televisi Trans TV dan Trans7 yang bernaung di bawah bendera Transcorp pada Ahad, 13 Mei 2012, pukul 17.45 WIB tidak mengudara sejenak. Tapi hingga pukul 18.45 WIB, Trans TV sudah siaran normal. Adapun Trans7 masih mengalami gangguan. Di stasiun televisi tersebut tertulis "Saluran ini akan kembali mengudara terimakasih" dengan latar belakang layar biru.
Berdasarkan informasi yang beredar di jejaring sosial, Trans TV maupun Trans7 mengalami gangguan teknis. Informasi di twitter menyebutkan genset untuk power listrik di stasiun televisi yang beralamat di Mampang, Jakarta Selatan itu meledak.
Trans TV dan Trans7 adalah dua stasiun televisi swasta yang dimiliki Pengusaha Chairul Tanjung. Selain televisi, Ketua Komite Ekonomi Nasional ini juga menjadi pemilik saham media daring detikcom.
Kini konglomerasi dibawah Chairul Tanjung bernama CT Corp yang terdiri dari tiga perusahaan sub-holding yakni Mega Corp, Trans Corp, CT Global Resources dengan anak usahanya yang meliputi finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan dan pengeloaan sumber daya alam.
DIANING SARI |MITRA TARIGAN