TEMPO.CO, Jakarta -- Juru Bicara Serikat Karyawan Indonesia Finance Today (IFT), Abdul Malik, menyatakan kekecewaan terhadap manajemen IFT yang mulai Senin 23 April 2012 melakukan perekrutan karyawan baru. Ia tak yakin apakah perekrutan tersebut untuk mengganti posisi karyawan yang telah dipecat atau bukan.
"Aneh, padahal manajemen IFT sebelumnya menyatakan pada Serikat bahwa kondisi bisnis sedang turun, tapi sekarang saja malah menambah karyawan," kata Abdul kepada Tempo, Senin, 23 April 2012.
Abdul merasa pihak manajemen IFT mengada-ada soal kondisi bisnis. "Saat memecat karyawan yang ikut Serikat, mereka katakan tak bisa memperpanjang kontrak," katanya. Padahal, belanja modal IFT sudah ditentukan lima tahun ke depan, sehingga, alasan kondisi bisnis dirasa tak logis.
Sebelumnya, manajemen IFT melakukan pemecatan sepihak terhadap 13 jurnalisnya. Hal tersebut terjadi karena karyawan bersikeras mendirikan Serikat Pekerja Karyawan IFT. Dua hari setelah pemecatan, Pemimpin Redaksi IFT Abraham Arief mendadak mengundurkan diri dari jabatannya. Hal ini dipertegas dengan tidak tercantumnya nama Abraham dalam daftar staf redaksi IFT. Serikat Pekerja menduga langkah Abraham ini sebagai bentuk cuci tangan dari masalah pemecatan sepihak.
MUHAMAD RIZKI