Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Starbucks Kini Tak Pakai Pewarna dari Kumbang

image-gnews
Starbucks Coffee. TEMPO/Ifa Nahdi
Starbucks Coffee. TEMPO/Ifa Nahdi
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Penggemar Strawberries & Creme Frappuchinos di warung kopi Starbucks kini tak lagi mencecap rasa yang sama. Sebabnya, Starbucks Corporation tidak lagi memberi serbuk serangga. Ya, serbuk yang memberi warna merah pada dua minuman populer itu berasal dari serangga yang dihancurkan,

Raksasa waralaba kopi itu memakai pewarna dari kumbang tropis bernama cochineal. Cochineal memang biasa menjadi pewarna alami merah, mulai dari tekstil hingga lipstik. Ekstraknya sudah digunakan dalam makanan sejak abad ke-15.

Pada produk Starbucks, pewarna cochineal dipakai untuk smoothies pisang strawberry, kue pilin raspberry, kue ulang tahun, donat mini dengan icing merah jambu, dan pai whopee berwarna merah.

Menurut LATIMES.com, kumbang cochineal acap ditemukan di sela-sela kaktus berduri di Amerika Latin. Pewarna cochineal tidak disukai kaum vegetarian dan juga kaum Yahudi yang menganut makanan berlabel kosher.

Pelanggan Starbucks sudah lama memprotes penggunaan cochineal. Sebanyak 6.500 orang ikut meneken petisi daring di situs change.org untuk menolak penggunaan kumbang seukuran kuku jari kelingking orang dewasa itu.

Ilmuwan menyebutkan bahwa untuk menghasilkan satu ponds (0,45 kg) pewarna dibutuhkan 70 ribu kumbang. Akan tetapi, kini kumbang-kumbang itu tak lagi harus diblender karena starbucks memutuskan menggantinya dengan ekstrak tomat yang disebut likopen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penggunaan pewarna kumbang itu terungkap bulan lalu. Seorang barista di starbucks yang juga vegetarian mengirimkan surat elektronik ke situs vegetarian tentang penggunaan pewarna kumbang. Akhirnya isu meluas dan starbucks pun mengganti kebijakannya.

"Pelanggan kami berhak mendapatkan yang terbaik dan kami menjanjikan lebih baik lagi," ujar Presiden starbucks Amerika Cliff Burrows dalam blog resminya, Kamis, 19 April 2012

DIANING SARI

Berita Terkait
Ganti Direksi, Dahlan Iskan Ogah Heboh

Tips Dahlan Memilih Komisaris: Wibawa dan Preman

Aria Bima: Bubarkan Saja Kementerian BUMN

Dahlan Diminta Jelaskan Status Direksi Pertamina

Pemerintah Cegah Danamon Jadi Cabang Bank Asing

Pertamina : Masalah Chrisna Sudah Selesai

Target Sari Roti Terjual Rp 1 Triliun

Tarif Tol Kebon Jeruk Naik, Ini Daftarnya

Menteri PU Minta Lapindo Penuhi Janjinya

Eropa Krisis, Asia Bisa Jadi Ladang Investasi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

3 hari lalu

Jewel di Bandara Changi, Singapura. (foto: Jiachen Lin)
5 Tips Hemat Biaya saat Menonton Konser di Luar Negeri

Ada beberapa tips untuk menghemat biaya saat menonton konser di luar negeri


7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

7 hari lalu

Sudirman Street Food, Bandung. Kuliner malam di Bandung. FOTO/Instagram/sudirmanstreetfood_bandung
7 Rekomendasi Tempat Kuliner Ramadhan di Bandung yang Kekinian

Berikut rekomendasi kuliner Ramadhan di Bandung yang populer dan kekinian. Ada banyak makanan yang bisa dibeli, mulai dari gorengan hingga kolak.


7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

9 hari lalu

Aktivitas jual beli jajanan di lapak pedagang Bazaar Takjil Ramadhan Benhil di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024. Pedagang musiman di kawasan Bendungan Hilir ini, menjadi salah satu tempat tujuan warga maupun pekerja kantoran untuk berburu makanan takjil buka puasa di bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
7 Tempat Kuliner Ramadhan di Jakarta yang Ramai dan Lengkap

Ada banyak tempat kuliner Ramadhan di Jakarta yang bisa Anda coba. Seperti kawasan Benhil, Pasar Santa, Blok M, hingga Jalan Sabang.


Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

11 hari lalu

Lamang Tapai. TEMPO/Febri Yanti
Lamang Tapai Kuliner Khas Minangkabau Bukan Sekadar Makanan, Ini Filosofinya

Walau terdengar tidak biasa, memadukan Lemang dengan tapai ketan cukup populer di Sumatra Barat. Penganan ini disebut Lamang Tapai.


Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

12 hari lalu

Djakarta Ramadhan Fair 2024  di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, dibuka 15-20 Maret 2024. (Kemenparekraf)
Djakarta Ramadan Fair 2024 Dibuka, Warga Ibu Kota Bisa Jajan Takjil hingga Kerajinan

Djakarta Ramadan Fair 2024 menawarkan kuliner dan produk Ramadan, digelar 15-20 Maret 2024.


Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

16 hari lalu

Hidangan Ramadan Aryaduta Menteng
Merayakan Ramadan Bersama Aryaduta Menteng: Pengalaman Kuliner Tak Terlupakan

Aryaduta Menteng menghadirkan serangkaian pengalaman kuliner Ramadan yang menggugah selera di tiga restorannya yang berbeda


Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

18 hari lalu

Warung Blayag Mek Sambru (karangasemkab.go.id)
Warung Blayag Mek Sambru yang Legendaris di Bali, Ada Sejak 1967

Warung blayag kaki lima ini telah ada selama 57 tahun dan berhasil mendapat dua sertifikat nasional berkat konsistensinya.


Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

18 hari lalu

Ilustrasi adonan kue. Foto: Freepik.com/Azerbaijan_Stockers
Pertumbuhan Industri Kuliner Semakin Pesat, Intip Rahasia Kue Mengembang Sempurna

Pesatnya pertumbuhan ini tak lepas dari masifnya penggunaan media sosial yang mendorong munculnya tren-tren kuliner kekinian.


Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

19 hari lalu

Blayag, ketupat ala Bali dengan 15 lauk (denpasarkota.go.id)
Mengenal Blayag, Ketupat ala Bali dengan 15 Lauk

Selain untuk dikonsumsi sehari-hari, blayag yang mirip ketupat ini sering digunakan pada upacara adat.


Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

20 hari lalu

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)
Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Wiwitan Pasa di Yogyakarta menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul dan panggung hiburan.