Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Faktor Penyebab Harga Minyak Tertekan  

image-gnews
Kapal tanker mengisi BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Kapal tanker mengisi BBM di pelabuhan pengolahan minyak mentah di Refinery Unit (RU-5), Balikpapan, Kalimantan Timur. ANTARA/Yudhi Mahatma
Iklan

TEMPO.CO, New York - Harga minyak mentah kembali jatuh pada perdagangan semalam setelah dolar Amerika Serikat (AS) kembali menguat dan bursa saham jatuh.

Minyak mentah untuk pengiriman bulan Mei kembali turun US$ 1,44 (1,4 persen) menjadi US$ 101,02 per barel di bursa komoditas New York semalam. Posisi ini merupakan level terendahnya sejak Februari lalu. Di pasar elektronik Asia pagi ini, harga minyak berhasil menguat US$ 0,19 (0,19 persen) menjadi US$ 101,21 per barel

Saham bursa New York kembali melemah membuat dolar AS kembali terapresiasi, obligasi serta emas juga menguat karena investor berbondong–bondong mencoba menyelamatkan aset mereka ke tempat yang dianggap aman.

“Data–data ekonomi terus menunjukkan perbaikan, tetapi tidak benar–benar lepas landas,” kata Kyle Cooper, Direktur IAF Advisors di Houston. “Permintaan minyak di AS terlihat cukup suram dan hal ini terlihat dari meningkat tajamnya persediaan,” ucapnya.”

Gas Alam untuk antaran bulan Mei harganya juga merosot 8 sen (3,6 persen) menjadi US$ 2,03 per mBtu. Ini merupakan level terendahnya dalam satu dekade terakhir. Penurunan ini juga merupakan yang terdalam sejak akhir Januari lalu.

Jatuhnya harga minyak dan gas alam karena reaksi terhadap data penciptaan lapangan kerja AS yang mengecewakan. Pada bulan Maret kemarin lapangan kerja baru hanya mencapai 120 ribu pekerjaan, jauh di bawah perkiraan para analis sebesar 210 ribu pekerjaan. Berlanjutnya pembicaraan Iran dengan dunia internasional terhadap program nuklirnya juga turut memicu pelemahan harga minyak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia di transaksi pasar AS kembali naik ke level 79,899 dari penutupan Senin lalu di 79,759. Dengan terapresiasinya dolar AS membuat harga minyak menjadi makin mahal bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Diprediksikan persedian minyak AS hingga tanggal 6 April lalu akan meningkat tajam sehingga cadangan minyak negara yang mengkonsumsi minyak terbesar di dunia tersebut mencapai level tertingginya sejak tahun 1990,” menurut catatan dari Tim Evan, analis dari Citi Futures Perspective kepada nasabahnya.

Namun, sebagian analis meragukan harga minyak dan dapat tergelincir di bawah US$ 100 per barel seiring meningkatnya pengiriman minyak ke Cina. “Bahkan, Cina terpaksa menaikkan harga bensin dan solar bulan Maret kemarin untuk meningkatkan keuntungan kilang minyak Negeri Tirai Bambu tersebut. Hal ini menunjukkan tingginya impor minyak ke negara tersebut,” kata analis dari Commerzbank.

MARKETWATCH / VIVA B. KUSNANDAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

8 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?

Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.


Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

5 Januari 2024

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Harga Minyak Dunia Bergejolak, Analis Sebut Ketegangan Geopolitik Terbaru

Harga minyak mentah tengah bergejolak hari ini. Apa saja penyebabnya?


Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

21 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Jeblok ke USD 70,5 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka jeblok pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB, 21 Juni 2023. Apa saja faktor pemicunya?


Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

7 Juni 2023

Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu 3 September 2022. Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter serta Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter yang mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Harga Minyak Dunia dan BBM Nonsubsidi Turun, Bagaimana dengan Harga Pertalite?

Harga minyak dunia terus berfluktuasi, namun belakangan mengalami tren penurunan. Apakah harga Pertalite juga akan diturunkan seperti Pertamax?


Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

6 Juni 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Dunia Naik, Buntut Arab Saudi Pangkas Produksi Mulai Juli Mendatang

Kementerian Arab Saudi menyampaikan akan menurunkan produksi minyak mentah menjadi 9 juta barel per hari pada Juli mendatang.


Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

27 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Harga Minyak Mentah Menguat ke USD 76,95 per Barel, Apa Saja Pemicunya?

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan Jumat atau Sabtu pagi WIB. Bagaimana rinciannya dan apa penyebab kenaikannya?


Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

25 Mei 2023

Ilustrasi kilang minyak dunia. REUTERS/Shannon Stapleton
Pasokan Bahan Bakar Amerika Serikat Turun, Harga Minyak Mentah Menguat

Harga minyak mentah berjangka menguat pada akhir perdagangan.


Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

12 April 2023

Ilustrasi kilang minyak. REUTERS
Harga Minyak Dunia Naik jadi USD 85,61 Didorong oleh 3 Faktor Utama

Harga minyak dunia naik pada akhir perdagangan Selasa atau Rabu pagi, 12 April 2023. Apa saja tiga faktor utama yang mendorong kenaikan harga tersebut


Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

10 April 2023

Antrian kendaraan mengisi BBM di sebuah SPBU di Jakarta, Jumat 16 September 2022. Efek naiknya BBM ini memang sangat terasa. Disamping harga yang semakin tinggi, antrian di SPBU juga semakin mengular. Antrian diduga karena harga BBM eceran sudah tidak bisa bersahabat dan tidak semua pom mini menjual pertalite. TEMPO/Subekti.
Pemerintah Sebut Harga Pertalite Bisa Diturunkan, Apa Syaratnya?

Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengatakan ada peluang penurunan harga bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite


Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

2 April 2023

Ilustrasi Harga Minyak Mentah. REUTERS/Dado Ruvic
Permintaan Meroket, Harga Minyak Dunia Diprediksi Menguat Senin Besok

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, memprediksi harga minyak dunia menguat di rentang 72,39 hingga 77,65 per dolar AS per barel dalam perdagangan besok Senin, 3 April 2023.