TEMPO.CO, New York - Harga emas pada perdagangan Rabu kemarin jatuh tajam dan mendorong pelemahan yang cukup dalam di bursa komoditas maupun saham Amerika Serikat setelah harga emas gagal menyentuh level US$ 1.700 per troy ounce.
Terapresiasinya dolar AS terhadap mata uang utama dunia juga berkontribusi terhadap penurunan harga logam mulia. Harga komoditas emas untuk kontrak bulan April jatuh US$ 27 (1,6 persen) menjadi US$ 1.657,9 per troy ounce di bursa komoditas New York semalam.
Harga emas untuk kontrak bulan Juni juga merosot US$ 27,2 per troy ounce ke US$ 1.660,5 per ounce.
Namun, di pasar Asia pagi ini, harga emas untuk kontrak bulan April berhasil menguat US$ 2,8 (0,17 persen) menjadi US$ 1.660,7 per troy ounce.
“Kami tidak bisa mengambil diposisi US$ 1.700 per ounce, pasti ada kekecewaan di sana,” kata Frank Lesh, analis dari FuturePath Trading di Chicago. “Mendekati kontrak bulan April yang akan segera berakhir, kita melihat investor yang keluar dari kontrak bulan tersebut, dan mereka tidak akan melakukan transaksi lagi hingga bulan Juni,” katanya.
Harga logam mulia berhasil menguat mendekati level US$ 1.700 setelah Gubernur bank sentral AS (The Fed), Ben Bernanke, memberikan sinyal bahwa suku bunga AS akan tetap berada di level terendahnya selama beberapa tahun ke depan. Namun, sentimen ini berlangsung hanya sesaat hingga Selasa kemarin dan harga emas kembali jatuh setelah gagal menyentuh level psikologis US$ 1.700 per troy ounce.
Fundamental emas sebenarnya masih sangat solid. Suku bunga rendah dan tekanan inflasi jangka panjang masih mendukung kenaikan harga emas,” tutur ahli strategi dari Barclays Capital.
Di lain pihak, analis dari Goldman Sachs mengatakan bahwa harga emas saat ini terlalu murah di saat suku bunga rendah.
Kalau kita melihat ke depan, ekonomi AS akan lebih tumbuh di tengah harapan pelonggaran kuantitatif lebih lanjut oleh bank sentral di tahun 2012 dan di tengah bertahannya suku bunga di level terendahnya mendekati 0 persen. Goldman Sahcs juga memperkirakan harga emas untuk enam bulan ke depan akan mencapai US$ 1.840 per troy ounce.
Harga palladium untuk pengiriman bulan Juni jatuh US$ 15,65 (2,4 persen) menjadi US$ 647,35 per troy ounce, sedangkan harga platinum untuk kontrak bulan April juga merosot US$ 22,3 (1,4 persen) menjadi US$ 1.635,5 per punce. Harga tembaga untuk kontrak bulan Mei turun 9 sen (2,3 persen) menjadi US$ 3,79 per pon di bursa komoditas Hong Kong.
Saham tambang raksasa, Freeport-McMoran Copper & Gold Inc turun 4,5 persen semalam.
MARKETWATCH / VIVA B. KUSNANDAR