TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan harga bahan bakar minyak sebaiknya naik menjadi Rp 6.500 saja. "Seperti dulu itu, pengusaha tidak keberatan," kata Sofjan ketika ditemui usai menghadiri pembukaan Indonesia Fashion Week 2012, Kamis, 23 Februari 2012.
Kemarin, di Istana Negara, Presiden SBY akhirnya mengatakan bahwa pemerintah akan menaikkan harga BBM. Mulai 1 April, Premium dan Solar akan naik di kisaran Rp 1.000 - Rp 1.500.
Sofjan mengatakan bahwa nantinya kenaikan harga BBM pada awalnya akan memberatkan industri. Tapi untuk jangka panjang, kata dia, bisa mengurangi biaya logistik. "Ada baiknya karena penghematan subsidi bisa dialokasikan untuk pembenahan infrastruktur," kata dia.
Kenaikan BBM ini, kata Sofjan, harus dimanfaatkan pemerintah untuk membantu beban pelaku usaha terutama sektor manufaktur. Ia juga mengharapkan pemerintah meringankan beban biaya logistik dengan membangun infrastruktur yang baik menggunakan penghematan subsidi. "Asalkan jangan dipakai untuk menaikkan gaji," kata Sofjan menyindir.
Kenaikan harga barang, kata Sofjan, sudah akan terjadi. Ini menurut dia karena pelaku usaha sudah tahu mengenai rencana kenaikan 1 April mendatang. "Nah, ini yang harus dipastikan juga, naiknya berapa. Karena barang kalau sudah naik, susah turunnya," katanya.
Sofjan juga mengharapkan ada bantuan bagi masyarakat tidak mampu. Bantuan langsung tunai (BLT), menurut Sofjan, adalah solusi yang paling tepat untuk meringankan masyarakat miskin. "Tapi harus tepat sasaran juga. Kan, sudah punya data. Datanya diperbaiki sehingga lebih cepat sampai," kata Sofjan.
AYU PRIMA SANDI