TEMPO.CO, Jakarta - Upaya mendepak Michael Baskoro dari kursi direktur di PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah dimulai sejak tahun lalu. Sumber Tempo di perusahaan gas pelat merah itu mengungkapkan pada akhir November lalu, Komisaris Utama PGN Tengku Nathan Machmud pernah mengundang Baskoro ke sebuah restoran di Pacific Place, Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Machmud meminta Baskoro mengundurkan diri. Alasannya ada keluhan dari Direktur Jenderal Minyak dan Gas, Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), serta Direktur Utama PGN Hendi Priyo Santoso soal kinerja dan perilaku Baskoro.
Baca Juga:
Akan tetapi, ketika Tempo mengkonfirmasi, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Evita Herawati Legowo dan Kepala BP Migas R. Priyono membantah pernah memberikan masukan soal kinerja atau perilaku Baskoro kepada manajemen PGN. "Saya melihat ini akibat masalah intrik-intrik internal PGN saja," kata Priyono kepada Tempo.
Hendi tak mau berkomentar. Begitu pula Machmud. "Ini masalah internal," katanya. Tapi sumber tadi meyakinkan pemberhentian Baskoro sebagai Direktur Pengusahaan PGN disebabkan konflik internal perusahaan. Puncaknya awal Desember lalu ketika Baskoro menemukan adanya kasus dugaan percaloan yang melibatkan Direktur Utama PGN.
Selengkapnya baca Bahang Gas Berujung Pecat.
AGOENG WIJAYA