TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan produksi gula dalam negeri tahun ini mencapai 1,85 juta ton dengan rendemen gula mencapai 7,9 persen. "Ada kenaikan sekitar 35 persen," ujar Pelaksana Tugas Deputi Bidang Industri Primer Kementerian BUMN, Muhammad Jamhani, Rabu, 15 Februari 2012.
Dalam dua tahun terakhir pencapaian produksi gula nasional masih fluktuatif. Pada 2010 produksi gula mencapai 1,38 juta ton, kemudian turun sedikit ke angka 1,36 juta ton pada 2011. Sedangkan tahun ini pemerintah menargetkan produksi gula hingga 1,85 juta ton.
Selain target produksi, pemerintah menargetkan kenaikan rendemen gula mencapai 7,9 persen naik dibanding tahun lalu di kisaran angka 7,15 persen. Adapun target lahan perkebunan tebu tahun ini mencapai 283.879 hektare atau naik dari tahun lalu di angka 277.238 hektare.
Saat ini Kementerian BUMN didampingi tujuh perusahaan yang terdiri dari PTPN II, VII, IX, X, XI, XIV, dan Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) masih alot berembuk dengan Komisi Industri dan Perdagangan Dewan Perwakilan Rakyat untuk mencari format terbaik pembentukan perusahaan induk (holding) gula nasional. Format holding ini diharapkan dapat mendorong pencapaian target swasembada gula pada dua tahun mendatang.
Pemerintah menargetkan produksi gula lokal mencapai 5,7 juta ton sebagai implementasi swasembada gula nasional pada 2014. Sedangkan tambahan areal perkebunan tebu dipatok naik hingga luas 350 ribu hektare.
JAYADI SUPRIADIN