TEMPO Interaktif, Jakarta - Mengawali Desember tahun ini, realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) oleh sejumlah bank BUMN dan 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data Kementerian BUMN, dari awal tahun hingga 2 Desember tahun ini, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 26,37 triliun.
"Itu sekitar 131,9 persen dari target yang sebesar Rp 20 triliun dan telah disalurkan kepada 1.765.255 debitur," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian BUMN Parikesit Suprapto, Jumat 9 Desember 2011, melalui pesan elektronik.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk masih menjadi bank dengan nominal penyaluran KUR terbesar, di antaranya KUR mikro sebesar Rp 12,59 triliun kepada 1.571.631 debitur dan KUR ritel sebesar Rp 2,81 triliun kepada 14.900 debitur.
Selanjutnya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 3,2 triliun kepada 76.764 debitur, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Rp 2.95 triliun kepada 43.830 debitur, dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebesar Rp 750,6 miliar kepada 5.115 debitur.
Sementara realisasi penyaluran KUR PT Bank Bukopin Tbk sebesar RP 168,7 miliar kepada 1.287 debitur, PT Bank Syariah Mandiri sebesar Rp 643,1 miliar kepada 8.919 debitur, dan 13 Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebesar Rp 3,25 triliun kepada 42.809 debitur.
Untuk realisasi bulanan, pada Januari telah direalisasikan penyaluran KUR sebesar Rp 1,86 triliun kepada 151.758 debitur, Februari sebesar Rp 1,89 triliun kepada 148.010 debitur, Maret sebesar Rp 2,7 triliun kepada 164.650 debitur, April sebesar Rp 2,38 triliun kepada 156.479 debitur, Mei sebesar Rp 2,44 triliun kepada 164.638 debitur, Juni sebesar Rp 3,27 triliun kepada 203.871 debitur, Juli sebesar Rp 2,89 triliun kepada 197.132 debitur, Agustus sebesar Rp 2,98 triliun kepada 195.580 debitur, dan hingga September sebesar Rp 1,78 triliun kepada 104.918 debitur.
EVANA DEWI