TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perhubungan EE. Mangindaan mendukung kereta barang PT Kereta Api Indonesia mendapat subsidi bahan bakar minyak dari pemerintah. Ia bahkan telah melayangkan permintaan itu ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral beberapa waktu lalu.
"Kementerian sudah pernah bersurat (mengenai itu). Saya baiknya konsultasi langsung saja," kata Mangindaan saat meninjau pembangunan jalur kereta api ganda (double track) Stasiun Serpong-Stasiun Maja, Rabu, 2 November 2011.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengharapkan PT KAI mendapatkan BBM bersubsidi. "Kalau truk itu bisa mendapat BBM bersubsidi, kenapa kereta api tidak?" kata Dahlan pada Selasa kemarin.
Permintaan itu, kata Dahlan, datang dari Direksi PT KAI. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya operasional sehingga tarif kereta bisa lebih murah.
Selama ini, kereta api masih menggunakan BBM dengan tarif industri. Akibatnya, operasional kereta barang lebih mahal dari tarif angkutan truk.
Namun, kata Dahlan, rencana ini belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat. "Kita persiapkan dulu setelah rencana bisnis KA di bidang angkutan barang matang, baru kita akan perjuangkan," ujarnya.
Menteri Mangindaan mengatakan rencana itu akan dibicarakan dengan semua kementerian terkait agar bisa segera terealisasi. Ia juga belum bisa memastikan target waktu realisasi rencana itu.
RUSMAN PARAQBUEQ