TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) membuka peluang untuk mengakuisisi sejumlah badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini sedang mengalami kesulitan keuangan.
"Itu belum kami pelajari. Namun, kalau itu bisa memberikan nilai tambah bagi kami, mungkin saja," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar, Kamis, 27 Oktober 2011.
Seperti diketahui, Kementerian BUMN akan mendorong transformasi bisnis sejumlah BUMN yang sedang kesulitan. Menurut Menteri BUMN, Dahlan Iskan, ada sekitar tujuh BUMN yang akan mengalami transformasi dalam waktu dekat.
Salah satu bentuk transformasi yang dilakukan adalah dengan mengubah BUMN tersebut menjadi anak perusahaan. Kemudian akan dilanjutkan dengan perubahan nama dan bidang usaha perusahaan yang bersangkutan.
Beberapa BUMN yang sempat disebutkan Dahlan di antaranya PT Balai Pustaka, PT Pradnya Paramita, dan Perum Produksi Film Negara. Rencananya, satu perusahaan di antaranya akan diambil oleh PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, dua perusahaan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan satu perusahaan oleh PT Angkasa Pura (Persero).
Menurut Emirsyah, saat ini Garuda sebenarnya sudah memiliki beberapa anak perusahaan, contohnya PT Garuda Maintenance Facility, PT Aerotrans Service Indonesia, PT Aero Wisata, dan PT Aero Systems Indonesia.
"Karena itu, kami harus meyakinkan terlebih dahulu bahwa akuisisi tersebut akan menambah nilai Garuda karena kami juga saat ini adalah perusahaan publik," ujar Emir.
EVANA DEWI | NUR ROCHMI