TEMPO Interaktif, Yogyakarta- Transaksi pasar lelang komoditi agro di Yogyakarta tembus angka Rp 17,38 miliar dalam setengah hari. Lelang yang diadakan empat kali dalam setahun oleh Bank Pembangunan Daerah Yogyakarta itu diikuti pedagang dan pembeli dari berbagai daerah.
"Lelang ini diharapkan memutus mata rantai perdagangan yang berbelit," kata Kepala Seksi Pengadaan dan Penyaluran Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Hartati, Rabu 26 Oktober 2011.
Sejak digelar pada 2009, nlai transaksi pasar lelang itu pernah mencapai Rp 48 miliar sehari. Dalam lelang itu sedikitnya ada 27 komoditi agro yang dijual antara lain kentang, beras, bumbu dapur, buah-buahan hingga hewan ternak.
Tapi meski begitu para pedagang tak perlu repot membawa barang hingga ratusan ton, cukup contohnya saja. Setelah terjual barang segera diantar ke alamat pembeli. "Melalui lelang, waktu transaksi sangat cepat dan jaringan perdagangan semakin luas," kata Sri.
Supriyono, pedagang kentang asal Kulonprogo mengaku sangat diuntungkan oleh kegiatan ini. Penjualannya semakin cepat dan keuntungannya pun besar. "Saya juga bisa membeli barang yang dijual di tempat lain, " kata dia yang berhasil melelang kentang hingga 240 ton.
MUH SYAIFULLAH