TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 61 kedutaan bersepakat menggunakan jasa Garuda Indonesia dalam penerbangan domestik maupun penerbangan internasional. Penandatangangan kerja sama antara Garuda dan para duta besar negara sahabat ini digelar di Hotel Four Season, Jakarta Selatan, Rabu siang, 26 Oktober 2011.
"Penandatanganan ini merupakan upaya Garuda Indonesia untuk meningkatkan pangsa pasar Garuda," kata Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar. "Penandatanganan ini juga akan semakin memperat hubungan Indonesia dengan negara-negara sahabat."
Ia mengatakan, pada tahun lalu, Garuda juga telah melakukan kerja sama serupa dengan 16 kedutaan, yaitu Amerika Serikat, Cekoslowakia, Palestina, Polandia, Korea Selatan, Turki, Panama, Peru, Uni Eropa, Uzbekistan, Swedia, Iran, Brazil, Selandia Baru, Meksiko, dan Singapura.
Emirsyah berujar, dengan kerja sama itu, maka seluruh staf kedutaan dan keluarganya akan menggunakan penerbangan Garuda, baik rute domestik maupun internasional dengan harga dan layanan khusus.
"Mereka mendapat special net corporate fare, priority resevation, city check-in, kargo serta pembukuan grup," katanya.
Duta Besar Srilanka, Nanda Mallawaarachchi, yang mewakili para duta besar meminta agar ada diskon sampai 50 persen yang diberikan oleh Garuda. Dia juga mengatakan Indonesia merupakan pasar kompetitif di dunia.
Juru bicara Garuda, Ikhsan, sebelumnya mengatakan Garuda saat ini melayani penerbangan domestik di 32 kota dan 17 kota untuk penerbangan internasional. Ikhsan mengatakan, Garuda memiliki 89 pesawat dan akan bertambah menjadi 154 pesawat setelah dilakukan pembaruan armada.
Proses pembaruan armada ini dilakukan sejak 2010 dengan mendatangkan 50 pesawat Boeing 737 seri 800 Next Generation. Dari 50 pesawat itu, pesawat yang ke-48 tiba di Jakarta dari Amerika Serikat pada Jumat pekan lalu. "Pesawat ini didatangkan dengan sistem sewa beli," kata Ikhsan.
RUSMAN PARAQBUEQ