TEMPO Interaktif, Jakarta - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengaku masih bingung dengan alasan pencopotannya sebagai menteri di kabinet. Fadel menjelaskan sampai pukul 4 sore kemarin dirinya masih mendapat kabar bahwa posisinya tetap sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Saya tidak tahu persis penyebab saya diberhentikan. Tapi saya terima dengan tenang dan senang hati," ujar Fadel, Rabu, 19 Oktober 2011.
Meskipun ikhlas dicopot dari jajaran kabinet, dia mengaku kecewa. Dia beranggapan selama ini sudah menjalankan program kebijakan yang ditentukan oleh Presiden berupa pro-job, pro-poor, pro-growth, dan pro-environment telah dilakukan dengan baik.
"Hati kecil saya sebagai manusia tetap kecewa. Tidak seperti begini seharusnya saya diperlakukan karena menurut UKP4 rapor saya tidak merah. Tapi semua kembali menjadi kewenangan Presiden," ucap dia.
Ia mengaku mendapat kabar tidak lagi masuk dalam jajaran kabinet dari Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi yang meneleponnya pada pukul 8 tadi malam. Mendengar itu, Fadel mengaku terkejut.
"Karena pukul 4 sore saya ditelepon dikabari posisi saya tetap. Ketika itu saya langsung rapat dengan jajaran untuk menyiapkan paparan anggaran di DPR," ujar politikus Partai Golkar ini.
Karena masih penasaran dengan alasan pencopotannya dari jajaran kabinet, Fadel berniat bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sore hari ini. Pertemuan dengan Aburizal itu untuk menanyakan apakah sudah ada pembicaraan Golkar dengan Presiden terkait pergantian dirinya dari posisi Menteri Kelautan dan Perikanan.
"Saya kecewa dengan pemberhentian mendadak tanpa alasan yang jelas. Karena saya pikir akan dijelaskan oleh Presiden kerja saya tidak bagus atau karena konflik dengan kementerian lain terkait impor. Karena itu, pukul 5 sore nanti saya akan bertemu Pak Ical," ucap Fadel.
ROSALINA