TEMPO Interaktif, Jakarta - Produksi minyak mentah Indonesia sempat turun sampai dibawah angka 900.000 barel. Penurunan tersebut salah satunya diakibatkan oleh terbakarnya Kapal Lentera Bangsa milik CNOOC beberapa hari lalu. "Turun jadi sekitar 890.000 barel per hari," ujar Deputi Operasi Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BPMigas), Rudi Rubiandini, Kamis (29/09).
Tetapi,secara rata-rata selama sebulan, angka produksi nasional masih berada di kisaran 912.000 barel per hari. Sementara jika dihitung dari awal tahun, rerata produksi baru sampai 905.000 barel per hari.
Rudi memperkirakan rata-rata produksi akan turun selama sepekan. Pasalnya, kecelakaan kapal milik CNOOC itu berdampak dengan pengurangan produksi hampir sebanyak 16 ribu barel per hari."Tapi kalau sudah recovery dan ada pengganti kapal, akan kembali normal."
Sementara ini untuk memulihkan angka produksi, BPMigas menggenjot produksi dari beberapa sumur yang berpotensial seperti yang berada di Lapangan Sukowati."Sehingga angka produksi hari ini sudah lumayan, sudah diatas 900 ribu barel lagi. Dibawah 900 ribu itu sempat menimbulkan tekanan psikologis soalnya" katanya.
Berdasarkan perhitungan, produksi akan menyentuh level 920.000 barel per hari pada bulan depan. Rata-rata produksi sampai akhir tahun diperkirakan akan berada di angka 940 ribu barel per hari, itu pun sudah dengan upaya optimal dengan menguras minyak secara habis-habisan.
Sementara itu, Kepala BPMigas, R.Priyono menjabarkan total produksi minyak terjual (lifting) bakal berada dibawah angka produksi. Priyono memperkirakan hingga akhir tahun lifting yang dapat dicapai oleh pemerintah hanya sekitar 915 ribu barel per hari."Itu saja sudah angka yang bagus," kata dia.
Menurutnya, lifting menurun akibat dampak dari faktor tak terduga yang berada di luar kendali BP Migas, seperti penurunan produksi PT Chevron Pacific Indonesia sebesar 20.000 bph sebagai akibat dari kerusakan di pipa Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan penurunan produksi Blok West Madura Offshore.
Untuk mendongkrak angka lifting, BPMigas akan melepas stok cadangan minyak nasional yang tersebar di tangki-tangki. Tahun ini pemerintah memiliki cadangan minyak mentah sebanyak 11 juta barel. Cadangan yang akan dilepas untuk mendongkrak produksi diperkirakan sebanyak 4 juta barel, sementara sisanya tetap disimpan sebagai cadangan. Pelepasan cadangan sebanyak 4 juta barel yang dilepas di akhir tahun diperkirakan dapat mendongkrak angka produksi hingga 10 ribu barel per hari.
GUSTIDHA BUDIARTIE