TEMPO Interaktif, Bandung - Deputi Gubernur Bank Indonesia bidang pengaturan dan penelitian perbankan Muliaman D Hadad Enggan mengomentari pencalonan kembali dirinya sebagai Deputi Gubernur. "Ah. Sudahlah," kata Muliaman singkat saat ditanya wartawan di Hotel Papandayan, Bandung, 24 September 2011.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengirim delapan nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia ke Istana. Dari delapan nama itu nantinya akan disusutkan menjadi maksimum enam nama untuk diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat guna menjalani uji kelayakan dan kepatutan.
Mereka diproyeksikan memperebutkan posisi deputi gubernur, yang akan berakhir masa jabatannya 22 Desember nanti. Menurut aturan, tiga bulan sebelum posisi itu lowong, presiden harus mengajukan nama calon untuk diuji dan dipilih oleh Dewan.
“Kami kecewa pengajuan nama calon terlambat. Harusnya terakhir hari ini (Rabu),“ kata Wakil Ketua Komisi Keuangan Harry Azhar Aziz, Kamis lalu.
Saat ini dua jabatan yang akan berakhir adalah Deputi Bidang Pengaturan Perbankan (sekarang dijabat Muliaman D. Hadad) serta Deputi Bidang Sistem Pembayaran dan Pengawasan BPR (sebelumnya dijabat almarhum Budi Rochadi). Selain itu adalah jabatan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, yang hingga saat ini masih lowong.
Sumber Tempo mengungkapkan, delapan nama yang diusulkan Darmin adalah Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Direktur Internasional Bank Indonesia Nelson Tampubolon.
Selanjutnya adalah Direktur Sistem Pembayaran Bank Indonesia Ronald Waas, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Amerika Serikat Kusumaningtuti Setiono, Direktur Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Hendar, dan Direktur Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Supariyono.
Nama-nama di atas berasal dari lingkup internal Bank Indonesia. Sedangkan calon eksternal adalah mantan Direktur Utama Bank BRI Krisna Wijaya. Sumber lain menyebut mantan Direktur Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin sebagai calon nonThamrin.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia Difi Ahmad Johansyah membenarkan bahwa bank sentral telah mengirim nama-nama calon ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Tapi saya belum tahu persis siapa-siapanya,“ kata Difi beberapa waktu lalu.
FEBRIANA FIRDAUS | AGUSSUP