TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Keuangan Agus D.W. Martowardojo menyarankan, Bank Mutiara harus bekerja sama dengan bank lain. "Saya rekomendasikan dengan satu dari lima bank terbesar di Indonesia," ujarnya, Rabu, 14 September 2011.
Agus tidak menjelaskan bank yang dimaksudnya. Dia menilai dengan kerja sama itu kinerja keuangan Bank Mutiara akan meningkat lebih baik. "Pada saatnya akan dijual dengan baik."
Belum terjualnya Bank Mutiara sampai saat ini, kata dia, tak perlu dirisaukan. Untuk itu, manajemen eks Bank Century ini fokus memperbaiki kinerja keuangan. "Seandainya tahap pertama ini belum (laku), ya, jajaran manajemen perkuat kinerja dan kemampuan keuangan."
Bank Mutiara rencananya akan dijual oleh Lembaga Penjamin Simpanan kepada investor. Sudah ada 3 investor yang dinilai serius ingin mengambil bank yang mendapat dana talangan Rp 6,7 triliun pada 2008 ini. Dalam penjualan ini, Danareksa Sekuritas berperan sebagai konsultan keuangan. Namun, beredar kabar para investor mengundurkan diri membeli bank.
Mundurnya para investor, menurut Direktur Utama Danareks Marciano Herman, karena adanya rencana Bank Indonesia membatasi kepemilikan tunggal di bank. Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution memang menegaskan soal pembatasan kepemilikan saham perseorangan atau perusahaan di bank.
AKBAR TRI KURNIAWAN