TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Eksekutif Bank of America, Brian T. Moynihan, Senin kemarin mengatakan akan memangkas biaya tahunan sebesar US$ 5 miliar sampai 2014. Salah satu yang dia lakukan adalah dengan memotong setidaknya 30.000 pekerjaan di perusahaan.
Dalam pidato pada konferensi investor di New York yang diselenggarakan oleh Barclays, Moynihan mengatakan rencananya untuk menjadikan Bank of America sebagai bank terbesar di Amerika Serikat secara lebih efisien dan menguntungkan, bahkan jika itu berarti ada yang harus dikorbankan.
"Kita tidak harus menjadi perusahaan terbesar di luar sana," katanya. "Kita harus menjadi yang terbaik." kata Moynihan seperti dikutip The New York Times, hari ini, Selasa, 13 September 2011.
Bank of America saat ini mempekerjakan sekitar 288.000 pegawai. Sementara ini manajemen baru mengumumkan akan memangkas sekitar 3000 pekerjaan. Tidak tertutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah.
Keputusan PHK merupakan rekomendasi terakhir dari pertemuan manajemen tertinggi perusahaan yang digelar Kamis dan Jumat pekan lalu di Charlotte, North Carolina, Amerika Serikat.
"Perusahaan berharap posisi yang dihilangkan bisa terisi dan tergantikan dengan tepat ," kata Bank of America dalam sebuah pernyataan.
Bagian pertama dari rencana pembenahan melibatkan operasi perbankan konsumen, termasuk pinjaman bank, teknologi, dan dukungan operasi. Bagian lain dari bisnis, termasuk Bank of America Merrill Lynch, akan ditinjau pada tahap kedua, yang dimulai pada bulan Oktober dan berlanjut sampai Maret 2012.
Moynihan mengklaim bisa menghemat biaya tahunan setidaknya US$ 5 miliar dari yang selama ini dikeluarkan sebesar US$ 73 miliar dengan menutup beberapa dari 63 pusat data perusahaan, menghilangkan sistem setoran tumpang tindih dan pemangkasan lapisan back-staf kantor yang terakumulasi selama akuisisi yang dilakukan Kenneth D. Lewis pendahulunya.
"Ini menghilangkan pekerjaan yang tidak diperlukan lagi oleh perusahaan. Perusahaan akan jauh lebih sederhana dari 24 bulan yang lalu." Kata Moynihan.
THE NEW YORK TIMES | ERWINDAR