Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Fadel Ngotot Tak Mau Lepas Garam Impor

image-gnews
Fadel Muhammad. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Fadel Muhammad. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berkukuh enggan melepas garam impor yang tertahan di Pelabuhan Ciwandan, Banten, awal Agustus lalu. Garam yang diimpor oleh PT Sumatraco Langgeng Makmur itu hingga kini masih disegel kepabeanan pelabuhan. "Saya tidak mau memasukkan sampai musim panen selesai," ujarnya di Jakarta, Selasa, 23 Agustus 2011.

Agar kasus serupa tak terulang, Fadel meminta impor garam untuk konsumsi dihentikan sementara. Dia yakin produksi garam konsumsi tahun ini mencapai 1,2 juta ton. Sedangkan garam konsumsi yang dihasilkan panen petani mencapai 300-400 ribu ton. "Tinggal kami dorong industri lain saja untuk tambahan produksinya.”

Kementerian Kelautan menyegel 11.800 ton garam asal India milik Sumatraco. Sesuai acuan tahun lalu, Kementerian menilai garam senilai Rp 7 miliar itu memiliki izin impor kedaluwarsa. Garam itu masuk ke Indonesia berbarengan dengan musim panen raya garam yang ditetapkan pada Agustus. Sehingga, menurut aturan itu, tak boleh ada impor selama Juli-Oktober.

Mengenai nasib Sumatraco yang terancam bangkrut bila garam yang ditahan tak segera keluar, Fadel tidak mau banyak menanggapinya. Fadel berkeras garam milik Sumatraco masuk dengan izin kedaluwarsa. "Saya sudah baca di koran. Suruh mereka bikin laporan kepada saya. Bilang Pak Menteri mau bertemu langsung. Saya siap berhadapan.”

Tapi, belum selesai kasus garam Sumatraco, muncul lagi kejadian serupa. Ada garam impor dari India sebanyak 29 ribu ton yang masuk ke Sumatera Utara. "Kami mau segel lagi garam itu. Kapalnya sedang dibongkar. Saya kecewa garam itu juga jelek kualitasnya,” ujarnya. “Mereka dapat izin, hanya waktunya kedaluwarsa. Seharusnya masuk sebelum musim panen."

Deputi Bidang Koordinasi Bidang Pertanian dan Kelautan Kementerian Perekonomian, Diah Maulida, mengatakan, status garam impor yang disegel bisa dikuasai negara bila belum ada tindakan apa pun atas persetujuan importir dan Kementerian Perdagangan. “Kami ingin secepatnya ada keputusan dari Kementerian Perdagangan," ujarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diah berharap keputusan Kementerian Perdagangan soal status garam impor tidak berlarut-larut. Alasannya, keputusan tersebut mempengaruhi perhitungan jumlah carry over (pengalihan) kebutuhan garam tahun ini dan tahun mendatang. "Kalau sudah cukup, ya, tidak perlu impor atau pun impornya sangat kecil. Tapi untuk garam industri kita masih perlu kerja keras," tutur Diah.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa bakal segera mencari solusi terkait kisruh impor garam yang ditolak Menteri Kelautan namun didukung Menteri Perdagangan. Terkait rencana pemusnahan garam impor ilegal milik Sumatraco, ia sudah minta kedua kementerian untuk menyelesaikannya. “Tidak ada ribut-ribut, kok," ujar Hatta.

Sebelumnya, Direktur Impor Kementerian Perdagangan, Partogi Pangaribuan, mengatakan, garam asal India yang disegel belum dikategorikan garam impor. Sebab, belum ada Surat Perintah Pengeluaran Barang. Sementara garam itu disegel saat baru tiba di Indonesia. Ia berharap kasus garam impor ilegal itu diselesaikan dengan cara reekspor, bukan pemusnahan. 

ROSALINA | ALWAN RIDHA RAMDANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

1 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

15 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

27 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

29 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,


Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

47 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Mengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan

Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.


Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

52 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 November 2023. Rapat tersebut membahas evaluasi dan monitoring pelaksanaan anggaran tahun 2023, membahas rencana program dan kegiatan tahun 2024, serta isu-isu aktual lainnya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.


Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

58 hari lalu

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.


Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

23 Januari 2024

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Makanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian

Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.