TEMPO Interaktif, Jakarta - Puluhan nasabah Diamond Investa Bakrie Life akan "memanaskan" jalan di depan pintu Istana Negara Merdeka. Mereka akan menggelar aksi unjuk rasa mulai pukul 09.30 hingga 11.30 pada esok hari, Rabu, 3 Agustus 2011. Setelah itu mereka akan berdemo di depan Gedung MPR/DPR mulai pukul 13.30 hingga 14.30.
Unjuk rasa dilakukan untuk menyuarakan aspirasi para nasabah karena PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kembali menunda pembayaran tunggakan cicilan dana nasabah Diamond Investa. "Mereka (Bakrie Life) sudah keterlaluan. Mereka tidak tepat waktu," kata perwakilan nasabah, Yoseph, ketika dihubungi pada Selasa, 2 Agustus 2011.
Unjuk rasa juga digelar agar pemerintah mau mendengarkan aspirasi para nasabah mengenai penundaan yang dilakukan Bakrie Life atas pembayaran cicilan bunga dan pokok dana nasabah. "Mestinya mereka (Bakrie Life) membayarnya tepat waktu, sesuai dengan kesepakatan yang ada," ujarnya.
Para nasabah juga menuntut Menteri Keuangan turun tangan dalam mengatasi masalah ini. Selama ini Menteri Keuangan dinilai tidak terdengar suaranya dalam menanggapi masalah tersebut. "Padahal ini (masalah terkait asuransi) kan di bawah dia (Menteri Keuangan)," kata Yoseph.
Total sisa cicilan pokok dan bunga Diamond Investa Bakrie Life yang belum dibayarkan sejak September 2010 hingga Januari 2012 kurang lebih sebesar Rp 270 miliar. Perinciannya, sisa 45 persen dana pokok nasabah bulan September 2010 atau kurang lebih sebesar Rp 8 miliar. Kemudian 6,25 persen dana pokok bulan Desember 2010 atau kurang lebih sebesar Rp 20 miliar.
Lalu masing-masing 6,25 persen dari dana pokok untuk bulan Maret, Juni, September, dan Desember 2011 yang nilai masing-masingnya kurang lebih sebesar Rp 20 miliar. Dan terakhir yakni pembayaran 50 persen dana pokok pada Januari 2012 atau kurang lebih sebesar Rp 162 miliar.
Selain itu, bunga per bulan Juli 2011 yang menunggak tercatat sebesar 9,5 persen atau Rp 2 miliar. "Bunga seharusnya dibayarkan setiap bulan hingga Januari 2012," ujar Yoseph.
PRIHANDOKO