TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bank Danamon Tbk meraih laba bersih Rp 1,473 triliun pada semester pertama tahun ini, atau naik tiga persen ketimbang laba bersih pada periode yang sama tahun lalu Rp 1,433 triliun. Direktur Utama Henry Ho mengatakan, kenaikan laba bersih berasal dari kenaikan giro dan tabungan sebesar 18 persen yang mendatangkan pendanaan kuat.
Sedangkan total dana pihak ketiga mencapai Rp 83,536 triliun atau naik 23 persen. Sementara kredit yang dikucurkan Danamon mencapai Rp 92,793 triliun atau naik 31 persen ketimbang periode serupa tahun yang mencapai Rp 71,07 triliun. "Kami menjaga tingkat pertumbuhan semua lini usaha," kata Henry dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 21 Juli 2011.
Kredit untuk usaha mikro, kecil, dan menengah mencapai Rp 28,046 triliun atau 30 persen dari total kredit. Persentase yang sama juga terjadi pada kredit korporasi Rp 20,04 triliun. Kucuran kredit terbesar digelontorkan kepada perusahaan multifinance PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk sebesar Rp 35,303 triliun pada semester pertama tahun ini, naik dari Rp 24,184 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Henry mengatakan, pertumbuhan kredit mampu diimbangi dengan resiko kredit yang terjaga. NPL (rasio kredit bermasalah) pada posisi 2,9 persen. Nilai NPL turun dari tahun sebelumnya sebesar 3,4 persen. Sampai 30 Juni 2011 rasio kredit terhadap dana pihak ketiga mencapai 99 persen, rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14,0 persen dan 12,2 jauh di atas rasio minimum 8 persen yang ditetapkan Bank Indonesia.
Direktur Keuangan Vera Eve Lim mengatakan, pendapatan bunga bersih perseroan mencapai Rp 5,239 triliun atau 8 persen dari pendapatan total. Jumlah pendapatan dari bunga ini naik dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 4,843 triliun. Adapun pendapatan non-bunga, kata Vera, mencapai Rp 1,771 triliun naik 12 persen yang berasal dari credit related fees dan asuransi umum.
AKBAR TRI KURNIAWAN