TEMPO Interaktif, Jakarta - Sehari setelah resmi dilantik menjadi Managing Director International Monetary Fund, Christine Lagarde, Rabu, 6 Juli 2011 kemarin menggelar keterangan untuk pers. Sederet janji dan program kerja dia paparkan. Dia berjanji menambah organisasi pemberi pinjaman dan memberikan suara lebih besar bagi negara-negara berkembang di Dewan IMF.
Lagarde, Mantan Menteri Keuangan Prancis, adalah wanita pertama di pucuk pimpinan IMF. Dia berjanji akan membuat struktur baru lembaga dana moneter internasional lebih beragam dan lengkap. Suara-suara dan hak negara, seperti Cina dan Brasil, akan lebih didengar.
"Saya akan mempriorotaskan keberagaman," kata Lagarde dalam konferensi pers Rabu, 6 Juli 2011 kemarin. "Ini bukan hanya keragaman gender, ini tentang budaya. Ini latar belakang tentang akademis," tambah Lagarde seperti dilansir Associated Press hari ini, Kamis, 7 Juli 2011.
Lagarde merupakan orang Eropa ke-11 yang menduduki kursi tertinggi IMF. Salah satu tantangannya saat ini adalah meyakinkan negara-negara berkembang bahwa lembaga yang dia pimpin bisa menampung aspirasi dari bangsa-bangsa yang bukan Eropa.
Pada saat yang sama, Lagarde harus membujuk negara-negara Eropa untuk mengambil langkah agar Yunani terhindar dari gagal bayar utang.
Di Dewan IMF, Eropa menguasai sekitar 32 persen suara dan Amerika Serikat mempertahankan hampir 17 persen. Sebaliknya, Cina, ekonomi terbesar kedua di dunia, hanya memiliki sekitar 4 persen suara.
Tahun lalu IMF mulai merombak kepemilikan suara di Dewan. Rencananya Cina diberi tambahan menjadi 6 persen suara. Eropa akan menyumbangkan 2 kursi dari 24 yang dimiliki anggotanya di Dewan. Namun, perubahan ini masih menunggu persetujuan negara-negara lainnya.
"Tata kelola IMF harus disesuaikan untuk mencerminkan arsitektur baru dunia," kata Lagarde. "Itu juga harus mencerminkan dalam kebijakan ketenagakerjaan dan kebijakan pelatihan kami," katanya.
Masalah utang Yunani tetap menjadi pertanyaan dari peserta konferensi pers. Menanggapi hal itu, Lagarde mengatakan Jumat besok, 8 Juli 2011, Dewan Eksekutif IMF akan bertemu untuk memutuskan apakah akan mencairkan bantuan lebih banyak ke negara itu atau tidak.
Tapi, ketika ditanya apa masalah yang paling mengkhawatirkan, dia menyebutkan utang pemerintah. Lagarde menekankan bahwa utang bukan hanya masalah bagi Eropa. "Amerika Serikat dan Jepang juga berada di bawah tekanan untuk mengurangi utang," katanya.
Lagarde mengatakan sebagai langkah pertama, dia akan memprioritaskan pengkonsolidasian sebanyak 2500 staf karyawan IMF dan 800 ekonom.
AP| ERWINDAR