Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Turunkan Asumsi Inflasi 2012

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akhirnya bersepakat dengan Komisi Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menurunkan asumsi inflasi pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2012 menjadi berkisar di angka 4-5,3 persen. “Ya, kami sepakat,” kata Menteri Keuangan Agus Martowardojo dalam rapat kerja Komisi Keuangan pada Selasa dini hari, 14 Juni 2011.

Kesepakatan itu diambil usai parlemen mendebat pemerintah dengan sengit. Komisi menilai usulan pemerintah sebelumnya yang mematok asumsi inflasi di angka 3,5-5,5 persen tak berbeda dibanding tahun ini. “Tidak ada bedanya,” kata Wakil Ketua Komisi Keuangan dari Fraksi Golkar, Harry Azhar Azis.

Agus sempat menyampaikan kekhawatirannya memenuhi target inflasi yang diinginkan komisi. Terlebih, komisi telah meminta pemerintah meningkatkan asumsi pertumbuhan ekonomi hingga tujuh persen.

”Lebih baik angka inflasi di bawah janji, tapi tercapai. Ketimbang sudah berjanji, tapi tak tercapai,” kata Agus.

Menteri Agus kemudian menyodorkan angka perkembangan inflasi terkini pada komisi. Hingga Mei 2011 angka inflasi mencapai 5,01 persen year to date.

Adapun laju inflasi year on year sudah mencapai 6 persen. Padahal, pada APBN 2011, pemerintah menetapkan asumsi makro inflasi sebesar 5,3 persen. “Itu saja sulit kami capai,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya. Ia menyampaikan ada tiga hal yang berpotensi meningkatkan inflasi pada 2012. “Faktor-faktor itu nyata,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor pendorong laju inflasi pertama adalah masalah kenaikan harga minyak dunia. Kedua, pertumbuhan ekonomi domestik yang memicu peningkatan konsumsi dalam negeri. Ketiga, masalah imported inflation yang belum tentu dapat ditopang oleh penguatan nilai tukar rupiah.

Ketiga masalah itu belum termasuk inflasi dari bahan bakar minyak yang dipastikan meningkatkan nilai inflasi sebanyak 1,2 persen. Belum lagi bila ditambah dengan faktor Tarif Dasar Listrik yang bisa menambah inflasi 0,2 persen. “Keduanya sudah 1,4 persen,” kata Budi. “Target 3,5-4,5 saja sudah pekerjaan berat bagi BI dan pemerintah.”

Pandangan lain komisi datang dari Meutia Hafidz, anggota komisi dari Fraksi Golkar. Ia berpendapat seharusnya pemerintah diberi ruang untuk menetapkan inflasi lebih tinggi lantaran komisi telah meminta asumsi pertumbuhan ekonomi ditingkatkan.

Kendati demikian, pemerintah akhirnya berkompromi. Asumsi inflasi yang semula diusulkan pemerintah sebesar 3,5–5,5 persen diturunkan menjadi 4–5,3 persen. Adapun asumsi laju inflasi yang ditetapkan dalam APBN 2011 sebesar 5,3 persen, sedangkan inflasi tahun lalu mencapai 6,96 persen.

ANANDA BADUDU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

17 Oktober 2023

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi. Foto: Canva
Mengenal Apa itu inflasi, Jenis, dan Dampaknya

Inflasi adalah istilah yang merujuk pada kondisi di mana harga barang mengalami kenaikan. Berikut dampak yang ditimbulkan karena inflasi.


Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

5 Juni 2023

Gedung perkantoran di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat 5 Mei 2023. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian pada tiga bulan pertama tahun ini tumbuh 5,03% secara tahunan (yoy). Tempo/Tony Hartawan
Inflasi Mei 2023 4,00 Persen, BPS Catat Biaya Transportasi Penyumbang Terbesar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan pada Mei 2023 mencapai 4,00 persen (year-on-year/yoy) pada Mei 2023.


Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

1 Oktober 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya pada Rakorpusda Pengendalian Inflasi 2022, di Surabaya, Rabu (14/9).
Terpopuler Bisnis: Tiga Cara Hadapi Inflasi Musuh Dunia, Kemnaker Pastikan BSU Cair Pekan Depan

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis Jumat kemarin, dimulai dari tingginya inflasi telah menjadi musuh bersama di seluruh dunia.


Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

30 September 2022

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
Prediksi Inflasi September 1,45 Persen, Indef: Penyebabnya Harga BBM, Pangan dan Angkot Naik

Indef memperkirakan tingkat inflasi Indeks Harga Konsumen pada September 2022 mencapai 1,45 persen secara bulanan (month to month/mtm).


The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

16 Juni 2022

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat, 19 November 2021. IHSG naik 1,26 persen atau 83,79 poin menjadi 6.720,26 pada akhir perdagangan hari ini. IHSG bahkan sempat mencapai level tertinggi intraday 6.720,98. Tempo/Tony Hartawan
The Fed Naikkan Suku Bunga, IHSG Sesi Pertama Ditutup Menguat

IHSG melambung tinggi di sesi pertama perdagangan hari ini di level 7.120,6.


Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

10 Juni 2022

Presiden Jokowi mengikuti KTT Luar Biasa G20 secara virtual bersama  Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Istana Bogor, Kamis, 26 Maret 2020. KTT ini digelar secara virtual untuk menghindari penularan virus corona. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr
Jokowi Ungkap Indonesia Masih Bisa Jaga dan Kendalikan Inflasi

Jokowi menyebut Indonesia masih dapat mengendalikan inflasi


Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

22 Mei 2022

Ilustrasi atau Logo Bank Indonesia. REUTERS/Iqro Rinaldi/File Photo
Redam Lonjakan Inflasi, Berapa Angka Ideal Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia?

Bank Indonesia atau BI harus meredam lonjakan inflasi dengan menaikkan suku bunga acuan.


Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

12 Mei 2022

Iskandar Simorangkir. ekon.go.id
Kemenko Perekonomian Ungkap Kebijakan Redam Dampak Badai Inflasi Global

Iskandar Simorangkir mengatakan pemerintah telah berancang-ancang mencegah dampak badai inflasi.


Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

4 Februari 2022

Penjual cabai rawit memilah dagangannya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin, 11 Januari 2021. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada Januari 2021 berada pada level yang rendah dan terkendali. TEMPO/Tony Hartawan
Saran Ekonom agar Inflasi Indonesia Mencapai Target Bank Indonesia

Nauli Desdiani mengimbau pemerintah agar menaikkan stimulus fiskal dalam rangka mencapai target inflasi.


Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

22 Januari 2018

Inflasi Ramadan-Idul Fitri Terendah dalam Tiga Tahun
Mendagri : 21 Kabupaten Belum Bentuk Tim Pengendali Inflasi

21 kabupaten dan kota belum membentuk Tim Pemantauan dan Pengendali Inflasi Daerah (TPID).