TEMPO Interaktif, Jakarta - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia menyatakan penjualan sepeda motor kuartal pertama mencapai 2,7 juta unit. Jumlah itu dipastikan akan mengamankan target penjualan motor pada tahun ini sebanyak 8,4 juta unit.
"Target akan tercapai meskipun penjualan berkembang secara statis tiap bulan," kata Gunadi Sindhunata, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia, saat menjadi pembicara dalam peluncuran helm KBC Amerika dari PT Central Sole Agency di Cafe Rolling Stone, Jakarta, 6 Juni 2011.
Gunadi menjelaskan perkembangan statis itu terlihat pada jumlah penjualan sepeda motor, Januari, mencapai 30 persen. Namun, penjualan turun menjadi 16 persen pada Maret.
Meski begitu, ia tak menjelaskan secara terperinci dasar perhitungan persentase tersebut. Ia hanya menegaskan besarnya jumlah penjualan motor pada kuartal pertama itu menandakan ekonomi masyarakat semakin membaik.
Ia menjelaskan bahwa saban tahun penjualan motor terus meningkat. Pada 2009, jumlah sepeda motor yang terjual sebanyak 5,8 juta unit. Sementara itu, pada 2010 meningkat menjadi 7,39 unit.
Kondisi ini membuat pengusaha sepeda motor terus meningkatkan teknologi dan kapasitas mesin motor. Terbukti dengan meningkatnya jumlah impor sepeda motor yang berkualitas tinggi, seperti Kawasaki Ninja 250 dan Honda CBR 250. "Dua produk ini diimpor tiap bulan mencapai 1.200 unit," kata dia.
Gunadi mengatakan pengusaha mengalami banyak hambatan dalam memproduksi motor dari sejumlah negara eksportir. Salah satunya adalah birokrasi dan aturan dari pemerintah.
Sayangnya, ia tak menyebut aturan yang dimaksud. Ia hanya berharap agar masalah ini bisa segera diatasi, baik pengusaha serta pemerintah.
TRI SUHARMAN