TEMPO Interaktif, NUSA DUA - Pemerintah Indonesia menawarkan ide kemungkinan dibentuknya obligasi bencana alam atau catastrophic bond kepada negara-negara anggota Asean. Meski tawaran ini baru sebatas pembicaraan informal, namun Indonesia berharap obligasi bencana alam ini bisa direalisasikan tahun depan.
"Negara-negara Asean sudah memahami ide ini, dan mereka tertarik," kata Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Bambang Brodjonegoro usai sesi acara The 15th Asean Finance Minister Meeting di Nusa Dua Bali.
Bambang mengatakan pembentukan obligasi bencana alam dinilai lebih memungkinkan dan lebih realistis ketimbangkan harus mengembangkan asuransi yang sudah ada. Pembentukan asuransi bencana dinilai tidak mampu mengatasi bencana dengan skala besar. Karena itu opsi pembentukan obligasi bencana alam lebih mampu mengatasi apabila terjadi bencana dalam skala yang besar.
Menurut Bambang, Indonesia masih akan melakukan kajian terlebih dulu tentang model pelaksanaan obligasi bencana alam ini. Bambang mengatakan modelnya akan semacam pooling fund yang ditopang dengan obligasi bencana alam." Nantinya ada semacam perusahaan khusus yang akan menerbitkan obligasi yang kemudian akan ditawarkan ke investor" ujarnya.
Negara-negara ASEAN, kata Bambang tertarik dengan ide obligasi bencana alam ini. Cina bahkan juga tertarik ikut terlibat. "Mereka sepakat bahwa sekarang bencana alam bukan suatu yang sifatnya accidental, jadi mereka perlu pendanaan yang lebih fundamental," ujarnya.
IQBAL MUHTAROM