Perusahaan minyak asal belanda, Shell, pun telah menutup kantornya di Tripoli, namun karyawan tetap dapat melanjutkan pekerjaan dari rumah masing-masing. Hingga saat ini hanya karyawan ekspatriat yang dievakuasi ke luar negeri, dan Shell akan terus memantau situasi.
Menurut Badan Informasi Energi Amerika Serikat, Libya menghasilkan 1,6 juta barel minyak per hari. Sedang Rusia menghasilkan 10,1 juta barel per hari, Amerika 9,8 juta barel per hari, dan Arab Saudi 8,57 juta barel per hari. Keseluruhan angka produksi termasuk kandungan etanol, gas alam cair, dan produk turunan minyak lainnya.
Kekhawatiran akibat terganggunya suplai minyak lantaran gelombang protes yang semakin intensif di Timur Tengah dan Afrika, membuat harga minyak melambung hingga 6 persen. Harga minyak mentah untuk pengiriman April bertambah US$ 5,69 atau 6,3 persen menjadi US$ 95,40 per barel.
Harga minyak di Amerika Serikat diperdagangkan antara US$ 88-95 per barel sejak awal tahun. Harga ini yang tertinggi dibanding negara lain. Minyak mentah Brent menyentuh level harga tertinggi dalam 2,5 tahun sebanyak US$ 105 per barel, hingga sedikit menurun dan tetap dalam kisaran US$ 102, 52 per barel.
CNN MONEY | DWITA ANGGIARIA