"Perseroan harus mempersiapkan agar unit syariah bisa mandiri dari sekarang," ujar Soekrisno di Bandung, Jawa Barat. Rabu (12/1). Dalam 2 tahun ini perseroan akan melakukan uji coba.
Allianz Indonesia Syariah, pada tahun ini ditargetkan membuka 3 unit layanan sales di wilayah Surabaya, Balikpapan, dan Palembang. Sehingga jumlah total kantor sales unit syariah pada tahun 2011 ini mencapai 7 unit. Diluar Allianz Konvensional yang juga melayani penjualan asuransi syariah."Fokus unit syariah lebih pada kalangan ritail dan usaha menengah, "
Ia menegaskan, sesuai aturan perusahaan asuransi syariah minimal harus mempuyai modal Rp 50 miliar dibandingkan konvensional yang harus mencapai Rp 100 miliar. Saat ini, modal unit usaha syariah Allianz baru mencapai Rp25 miliar. Dimana, tahun 2010 realisasi premi syariah Allianz secara nasional Rp 12,5 miliar. Pada 2011 perseroan menargetkan premi sebesar Rp 25 miliar.
Soekrisno menegaskan, pangsa pasar asuransi syariah akan terus tumbuh mengingat pasarnya masih luas. Saat ini pangsa pasar asuransi syariah baru mencapai 3,11 persen. Diharapkan pada tahun ini bisa tumbuh mencapai 5 persen."Allianz syariah sendiri pada tahun 2010 paling tidak membayarkan klaim Rp 4,5 miliar pada nasabah," ujarnya.
Ia menegaskan, pangsa pasar syariah masih di dominasi dengan produksi premi berada wilayah Jakarta. Daerah daerah lain yang mengikuti pertumbuhan asuransi syariah baru wilayah Semarang dan Bandung."Tidak terlalu cepatnya pertumbuhan syariah, karena mungkin soal sosialisasi dan pemahaman masyakat saja soal asuransi syariah," kata Sjaeful Safarudin Manager Head Of Sharia.
ALWAN RIDHA RAMDANI