Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perpres Jembatan Selat Sunda Kelar Pekan Depan  

image-gnews
Sebuah fery yang melayani penyeberangan antara Merak-Bakaheuni di selat Sunda, Merak, Banten. TEMPO/Adri Irianto
Sebuah fery yang melayani penyeberangan antara Merak-Bakaheuni di selat Sunda, Merak, Banten. TEMPO/Adri Irianto
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah akan segera menyiapkan peraturan presiden mengenai pembentukan dewan dan badan pelaksana kawasan strategis Jembatan Selat Sunda. Aturan yang kini berbentuk draft tersebut akan diselesaikan dalam sepekan.

Pembentukan dewan dan badan sebagai pemegang otoritas ini akan bersifat antardepartemen. "Satu minggu ini akan kami selesaikan preaturan presidennya," kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa seusai rapat mengenai pembangunan Jembatan Selat Sunda, hari ini.

Setelah peraturan presiden dirilis, maka pemerintah daerah yang terlibat dalam pembangunan Banten dan Lampung yang menjadi inisiator segera membentuk konsorsium. "Pembentukan konsorsium tersebut bersama dengan badan usaha milik negara (BUMN), BUMD setempat, dan mitra strategis," ujar Hatta.

Sampai saat ini biaya konstruksi jembatan yang disepakati sebesar US$ 15 miliar atau sekitar Rp 150 triliun. Pengumpulan dana itu berasal dari swasta yang nantinya akan berinvestasi untuk pembangunan Jembatan Selat Sunda.

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menyatakan pembangunan jembatan tersebut masih harus menunggu peraturan presiden mengenai badan pelaksana jembatan. "Seminggu lagi final. Baru setelah itu akan disampaikan ke Pak Presiden (Susilo Bambang Yudhoyono)," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, perusahaan BUMN yang terkait akan dibantu untuk memperkuat pembangunan Jembatan Selat SUnda. "Seperti halnya PT Jasa Marga dan Wijaya Karya," kata dia.

Pada tahap berikutnya, ujar Mustafa, konsorsium akan terbuka untuk BUMN yang ingin ikut bergabung dalam pembangunan jembatan yang direncanakan panjangnya sekitar 27 kilometer dengan bentangan terpanjang sekitar 2,5 kilometer. "Masih ada posisi untuk BUMN."

SUTJI DECILYA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

9 September 2021

Hatta Rajasa. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bicarakan Tol Trans Sumatera, Hatta Rajasa Ungkit Proyek Jembatan Selat Sunda

Hatta Rajasa kembali mengangkat usulan pembangunan Jembatan Selat Sunda ketika membahas soal Jalan Tol Trans Sumatera.


Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

2 Juni 2015

Para ibu mengajak anaknya bermain di sisi pantai menunggu waktu berbuka di kaki Jembatan Suramadu, Surabaya, 30 Juni 2014. TEMPO/Fully Syafi
Faktor Geologi, SebabTak Dibangunnya Jembatan Selat Sunda

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan Kementerian ESDM tidak merekomendasikan pembangunan jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

7 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Tak Punya Identitas Bangsa  

"Lebih penting jalan Tol Trans Sumatera untuk dibangun. Apalagi kalau menguntungkan masyarakat banyak."


Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

6 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Batal, Merak Bakal Diperluas  

Masyarakat dinilai lebih memilih penyeberangan laut karena murah.


Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

5 November 2014

Sofyan Djalil. TEMPO/Dhemas Reviyanto Atmodjo
Proyek Jembatan Selat Sunda Batal, Ini Gantinya  

Kata Menteri Sofyan Djalil, Jembatan Selat Sunda bisa digantikan dengan kapal cepat.


Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jonan: Proyek JSS Digantikan Pendulum Nusantara

Pendulum Nusantara atau tol laut sesuai dengan visi-misi Kabinet Kerja Joko Widodo.


JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
JSS Batal, Kawasan Ekonomi Tanjung Lesung Mangkrak  

Untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Tanjung Lesung diperlukan infrastruktur penunjang, salah satunya Jembatan Selat Sunda.


Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

5 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia  

Pemerintah Jokowi menegaskan tidak melanjutkan pembangunan megaproyek Jembatan Selat Sunda (JSS).


Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

4 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Menteri PU Siap Setop Proyek Jembatan Selat Sunda

Meski siap secara teknis, Menteri Basuki menilai Jembatan Selat Sunda tidak diterima secara politis.


Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

3 November 2014

Bangun Rancang Jembatan Selat Sunda yang akan dibangun. Dok: PT Wiratman and Associates
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan  

Jembatan Selat Sunda dianggap tidak selaras dengan konsep kemaritiman Presiden Joko Widodo