TEMPO Interaktif, Bekasi -PT Pertamina EP mengembangkan tiga sumur ekplorasi minyak dan gas di lapangan Pondok Makmur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Saat ini, petugas sedang melakukan pengoboran pada kedalaman 2850 meter, dan diperkirakan berhenti pada kedalaman 3.500 meter di bawah tanah.
Manajer Layanan Operasi Lapangan Pondok Makmur Heri Budiarso mengatakan tiga sumur baru itu merupakan pengembangan dari tujuh sumur minyak dan gas yang telah diproduksi. “Kandungan tiga sumur baru itu belum bisa dipastikan, nanti ketahuan setelah vase produksi berjalan,” kata Heri kepada wartawan seusai melakukan sosialisasi pemberian bantuan jalan dan komputer untuk sekolah di kantor Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (6/1).
Menurutnya, berdasarkan hasil studi geologi dan geofisika, ekplorasi di lapangan Pondok Makmur bisa mecapai 10-15 sumur yang akan dikembangkan pada 2012 mendatang. Masa produksinya diperkirakan berlangsung 15-20 tahun ke depan.
Untuk lapangan Pondok Makmur, kata Heri, vase ekplorasi dilakukan berbarengan dengan vase pengembangan dan vase produksi. Dari tujuh sumur yang sudah ada, PT Pertamina EP memproduksi sekitar 1.500-2.500 barel oil perday. “Apabila rencana pegembangan semua sumur berhasil , maka target produksi Pondok Makmur bisa di atas 5.000 barel oil per day,” katanya.
Kapasitas enginering untuk fasilitas produksi minyak yag sudah tersedia, menurut Heri, mampu mencapai angka 7.500 barel oil per day.
Adapun kandungan gasnya sekitar 5,5 MMSCFD atau standar kubik gas per hari. Kandungan gas tersebut dikirim ke lapangan Pondok Tengah dan pembangkit listrik Muara Tawar.
Sejak 2008 lalu, Heri melanjutkan, pembangkit listrik Muara Tawar memanfaatkan gas dari Pondok Makmur untuk menggerakkan turbin yang selama ini digerakkan minyak diesel.
Sampai saat ini, PT Pertamina EP secara keselurhan memroduksi sekitar 130 ribu barel oil per day, atau sekitar 15 persen dari target produksi nasional yang mendekati 1juta barel per hari.
HAMLUDDIN