Ketua Cabang Dewan Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Carrefour Indonesia (SPCI) Plaza Ambarukmo Yogyakarta Andung, yang sekaligus menjadi koordinator aksi, menyesalkan sikap managemen yang sampai kini tak kunjung merealisasikan tambahan uang transpor secara nasional. “Hampir lima tahun perusahaan berdiri, tahun 2006 hingga 2011 ini, kami belum menerima hak itu,” kata dia.
Padahal, lanjut dia, di sejumlah kota, Jakarta misalnya, uang transpor bagi karyawan telah naik menjadi Rp 140 ribu per bulan. “Kenapa kami di sini masih Rp 100 ribu,” kata dia.
Menurut dia, selain dipicu tak bertambahnya uang transpor, demonstrasi itu dilakukan karena kegeraman anggota serikat pekerja. Managemen perusahaan dituding sewenang-wenang memecat karyawan yang menjadi anggota dan pengurus serikat pekerja. Tiga pengurus serikat diputus hubungan kerjanya pada 2008 hingga 2009. “Bahkan sekarang seorang karyawan diskorsing tanpa melalui prosedur,” kata dia.
Melalui aksi itu, pekerja meminta managemen perusahaan mencabut skorsing pada rekan mereka. Selain itu, mereka pun meminta agar perusahaan tak arogan dalam menyelesaikan perselisihan hubungan industrial dengan karyawannya.
Sepanjang aksi berlangsung, tak ada perwakilan managemen perusahaan yang datang menemui para pekerja. “Hanya keluar saja untuk melihat, tapi terus masuk lagi ke gedung,” kata seorang peserta aksi yang enggan disebut namanya.
ANANG ZAKARIA