Bahan makanan menjadi kelompok penyumbang inflasi terbesar yaitu 2,81 persen. Di antara komoditas pangan, beras kembali menjadi inflatoir tertinggi karena menyumbang inlasi sebesar 0,23 persen. Cabe merah dan cabe rawit berada di urutan berikutnya, masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,23 persen dan 0,22 persen.
Deflasi selama Desember terjadi pada dua komoditas yaitu daging ayam dan bawang merah, masing-masing menyumbang deflasi sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.
Tingkat inflasi sebesar 0,92 persen berada di luar prediksi BPS dan pengamat. Kepala Ekonom Danareksa Institute Purbaya Yudhi Sadewa memprediksikan inflai bulan Desember pada level 0,6 ppersen hingga 0,7 persen. Prediksi ini membuat inflasi sepanjang tahun mencapai 6,7 persen. Beras masih menjadi pendorong kenaikan harga di akhir tahun. Sebelumnya, BPS juga memprediksikan inflasi sepanjang tahun berada pada level 6,5 persen.
Lebih jauh, Rusman mengatakan, kelompok bahan pangan menjadi penyumbang terbesar inflasi sepanjang tahun 2010 dengan andil sebesar 3,50 persen. Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau berada di urutan berikutnya dengan menyumbang sebanyak 1,23 persen. Adalah kenaikan tarif dasar listrik pada pertengahan tahun menjadi penyumbang inflasi terbesar ketiga dengan besaran 1,01 persen.
ANTON WILLIAM