Jika pemerintah tetap ingin mempertahankan harga minyak di dalam negeri, pemerintah harus memastikan kapasitas fiskal yang dimiliki mencukupi. Sebabnya harga minyak mentah dunia dalam satu bulan terakhir terus menanjak naik. Saat ini harga minyak sudah menembus US$ 90 per barel.
"Padahal hampir sepanjang tahun harga minyak dunia berkisar antara US$ 70 hingga US$ 80. Sekarang cepat sekali, sudah tembus US$ 90," katanya. Menurut Rusman, harga minyak aman bila masih berkisar US$ 90 hingga US$ 100. "Tapi kalau diluar itu, harus dicari opsi lain. Tidak harus selalu menaikkan harga BBM."
Pembatasan bahan bakar minyak bersubsidi yang diagendakan pemerintah saat ini bisa menjadi salah satu solusi. Namun, pemerintah juga harus mencari alternatif lainnya. Harga keekonomian bahan bakar minyak dalam negeri akan makin jauh dari harga BBM bersubsidi jika harga minyak dunia melonjak.
EVANA DEWI