Angin kencang disertai hujan deras dan ombak tinggi, kerap terjadi hingga hari ini. Masyarakat nelayan di wilayah Pantai Puger, Kecamatan Puger dan Pantai Pancer, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, kata Hambali, takut dan tak ingin menjadi korban keganasan ombak laut selatan atau perairan Samudera Hindia di selatan Jember.
Dalam dua pekan terakhir, ketinggian ombak di pinggir dan tengah laut antara empat hingga enam meter. Kencangnya angin yang juga kerap terjadi di lautan Puger membuat para nelayan berhitung ulang. Karena jika dipaksakan, perahu yang mereka tumpangi bisa dihempaskan oleh angin yang datang tak menentu.
Sampai hari ini, sekitar 800 perahu jukung milik para nelayan di Pantai Pacer dan Pantai Puger, di pesisir selatan Jember itu tampak dibiarkan di tepi pantai dan di sekitar areal Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI). Aktivitas di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang biasanya meriah, juga tampak tidak seramai biasanya.
Sejumlah nelayan memilih memancing dan menjaring di muara sungai dan di pinggir pantai. Sebagian lainnya hilir mudik di atas perahu untuk memperbaiki perahu atau jaring yang rusak. "Daripada di rumah enggak ada kerjaan, lebih baik mengecat perahu dan memperbaiki kayu-kayu yang mulai lapuk," ujar Suratmo, nelayan Pantai Puger.
Beberapa orang nelayan yang ditemui mengatakan, mereka terpaksa tidak melaut karena beberapa kali hampir celaka. "Dalam seminggu ini sudah lima perahu yang terbalik begitu mau ke tengah laut. Kalau terus nekad, nanti malah celaka," kata Syaiful alias Marsuto, nelayan pesisir Pantai Pancer.
Kepala Seksi Pemasaran Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) TPI Puger, Imam Syafi'i mengungkapkan, akibat kondisi tersebut saat ini tangkapan turun hingga 15 persen dibandingkan dengan kondisi normal. "Akhir tahun seperti sekarang musim ikan menurun dan akan kembali banyak ikan pada bulan kelima atau keenam," katanya.
Akibat minimnya hasil tangkapan nelayan, kata Syafi'i, harga ikan laut juga naik. Ikan lemuru yang biasanya dijual Rp 1.500 per kilogram, kini melambung menjadi Rp 4.000-Rp 5.000 per kilogram. Begitu juga ikan tongkol yang biasanya Rp 8.000-Rp 9.000 per kilogram, naik hingga Rp 15.000 per kilogram.
MAHBUB DJUNAIDY