Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Permintaan Minyak Akar Wangi Meningkat, Pengusaha Kewalahan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Garut  - Permintaan dunia terhadap minyak akar wangi dari Kabupaten Garut, Jawa Barat, meningkat. Jumlah permintaan untuk tahun ini diperkirakan mencapai 250-300 ton. “Kami sangat kewalahan, permintaan minyak akar wangi terus meningkat,” ujar Ketua Asosiasi Atsiri Jawa Barat, Ede Kadarusman, kepada Tempo di Garut, Kamis (16/12).


Menurut dia, hasil produksi pengusaha untuk tahun ini diperkirakan hanya dapat memenuhi kebutuhan minyak akar wangi sebanyak 50 ton saja. Hasil produksi itu berasal dari 30 pengusaha yang tersebar di Kecamatan Samarang, Leles, Bayongbong, dan Kecamatan Cilawu. Jumlah ini miningkat sekitar 10 ton dari tahun sebelumnya yang hanya mampu memproduksi sebanyak 40 ton.

Minyak akar wangi asal Garut ini sepenuhnya untuk di ekspor ke sejumlah negara Eropah, di antaranya Prancis, Italia dan Belanda. “Pesanan terbaru sekarang datang dari India dengan kebutuhannya mencapai ratusan ton,” ujar Ede.

Meningkatnya permintaan ini, tambah Ede, diakibatkan menurunnya pasokan minyak akar wangi dari Haiti setelah diguncang bencana tsunami beberapa waktu lalu. Selain itu juga kualitas minyak akar wangi asal Indonesia ini tidak kalah bersaing dengan negara lain. Minyak akar wangi ini biasa digunakan untuk bahan dasar parfum dan kosmetik.

Harga jual minyak akar wangi ini Rp 1.100.000 per kilogram. Harga ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya dihargai Rp 800.000 per kilogramnya. Namun meski begitu harga jual Indonesia belum bisa menyamai harga minyak akar wangi asal Haiti yang mencapai Rp1,8 juta per kilogramnya. “Kualitas minyak kita masih rendah kalah sama Haiti,” ujarnya.

Ede manambahkan, rendahnya kualitas dan pasokan minyak akar wangi dari Indonesia ini diakibatkan beberapa faktor. Di antaranya faktor proses produksi dan kebutuhan bahan baku yang masih kurang. Dalam hal produksi, para pengusaha masih menggunakan alat penyulingan tradisonal dengan cara dikukus, sehingga tidak dapat menghasilkan kuantitas dan kualitas minyak yang maksimal. Sedangkan untuk kebutuhan bahan baku hanya tersedia sekitar 1.500 ton dari luas lahan sekitar 1.700 hektar.

Karena itu, untuk meningkatkan hasil produksi, para pengusaha meminta pemerintah untuk membantu pengadaan tambahan bahan baku dengan memperluas lahan tanam. Selain itu juga bantuan permodalan bagi pengusaha untuk pengadaan mesin penyulingan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Garut, Cucu Hidayat, mengaku pihaknya terus melakukan pengembangan usaha minyak akar wangi ini. Bahkan pada tahun 2010 ini, Garut dijadikan sebagai daerah percontohan oleh pemerintah pusat dalam program pengembangan minyak akar wangi.

Bantuan yang diberikan kepada pengusaha untuk program tersebut dia ntaranya pembuatan pabrik seluas 1.000 meter dengan nilai sekitar Rp 300 juta, mesin penyuling minyak dari pemerintah pusat berupa satu unit mesin boiler dengan kapasitar uap 2.500 kilogram senilai Rp1,4 miliar dan ketel sebanyak 10 unit dari koperasi pengusaha senilai Rp 1 miliar serta pengadaan lahan tanam seluas 3.500 meter dari pemerintah daerah. “Pabrik ini diharapkan bisa beroperasi tahun depan,” ujar Cucu.

Dia berharap dengan bertambahnya pabrik ini dapat mendorong hasil produksi minyak akar wangi Indonesia asal Garut. Target produksi untuk tahun 2011 diperkirakan mencapai 80 ton. Selain itu,  pengembangan industri minyak akar wangi juga dilakukan dengan cara memberikan pelatihan manajemen kepada pengusaha. “Kami ingin akar wangi Garut kembali berjaya,” ujar Cucu.

 

Sigit Zulmunir

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.


Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Penyanyi grup band Coldplay, Chris Martin menghibur penonton dalam Expo 2020 di Dubai, Uni Emirat Arab, 15 Februari 2022. REUTERS/Christopher Pike
Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.


Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.


Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Presiden Jokowi berpidato saat Peresmian Pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Senin, 25 September 2023. Kongres XXV PWI berlangsung di Bandung, Jawa Barat pada 25 hingga 26 September 2023 yang mengangkat tema Menuju PWI yang Mampu Menjawab Tantangan Zaman. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.


Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan bersama Presiden Jokowi dan Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu 21 Desember 2022. Airlangga menyebut dirinya sudah melaporkan ke presiden mengenai kesiapan Indonesia untuk menghentikan PPKM. TEMPO/Subekti.
Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.


Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Desember 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.


Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.


Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.


Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

25 Maret 2022

Kolaborasi bank bjb dan LPEI Dorong Ekspor Indonesia

Kerja sama akan mendorong pelaku usaha meningkat dan mendorong ekspor.


Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

17 Januari 2022

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Impor Desember Cetak Rekor Tertinggi, BPS: Ekonomi Dalam Negeri Membaik

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat nilai impor Indonesia Desember 2021 mencapai US$ 21,36 miliar.