Target semula sebesar 5,5 persen dipastikan meleset dan dinaikkan menjadi 6 persen. Sementara inflansi di Jawa Timur yang mencapai 6,12 persen hingga November lalu diperkirakan bertahan di kisaran antara 6,3 persen sampai 6,5 persen hingga akhir 2010.
Deputi Bank Indonesia Malang Bidang Moneter, Emanuel Lamen Ola mengatakan inflasi tinggi sulit dihindari karena terkait banyak faktor, seperti harga beras yang mahal di musim pancaroba sehingga pendistribusiannya yang tak lancar.
“Di daerah-daerah lain kondisinya hampir sama. Kebijakan untuk meredam kenaikkan harga beras juga tidak terlalu besar karena masyarakat justru menyukai dan membeli beras kelas premium dan medium, bukan beras kualitas Bulog,” kata Lamen seusai seminar ekonomi yang diselenggarakan BI Malang di Hotel Santika, Kota Malang, Selasa (14/12).
Menurutnya, Desember ini tekanan inflasi masih tinggi terutama menyambut perayaan Natal dan malam tahun baru. Bahan-bahan kebutuhan pokok diprediksikan berpeluang naik seperti tepung, telur, daging, gula, dan beras.
“Kalau beras harganya naik, naiknya diperkirakan kecil karena saat ini harganya sudah tinggi. Tapi masalahnya, beras merupakan kebutuhan pokok sehingga berapa pun kenaikannya akan berpengaruh pada inflasi,” kata Ketua Tim Pengendalian Inflansi Daerah Kota Malang itu.
ABDI PURNOMO