TEMPO Interaktif, Jakarta --Rencana pemerintah membatasi konsumsi bahan bakar minyak, bisa menghemat anggaran belanja negara. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa di sela-sela rapat pembahasan pembatasan BBM bersubsidi di Komisi Energi DPR mengatakan, pembatasan BBM di wilayah Jakarta dan sekitarnya, bisa menghemat anggaran hingga Rp 3 triliun.
Hatta juga menegaskan, bila pembatasan konsumsi BBM tak jadi dilaksanakan awal tahun ini, pemerintah bakal nombok. Konsumsi BBM bersubsidi tahun ini mencapai 38,38 juta kiloliter atau meningkat 8-10 persen dibandingkan tahun lalu. Meski terjadi peningkatan konsumsi, anggaran tak melampaui pagu yang ditetapkan dalam APBN 2010 karena rendahnya harga minyak mentah dunia dan menguatnya harga rupiah.
Pemerintah mengusulkan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi bagi kendaraan pelat hitam untuk SPBU di Jabodetabek mulai 1 Januari 2011. Pemerintah beralasan, pengaturan dan pembatasan konsumsi BBM bersubsidi telah menjadi kesepakatan bersama. "Menjadi amanat UU APBN 2011," kata Hatta. Karenanya, skema pembatasan konsumsi secara bertahap merupakan bagian dari pelaksanaan amanat tersebut.
Pemerintah memprediksi kebutuhan BBM bersubsidi tahun depan mencapai 42 juta kiloliter atau melampaui target yang ditetapkan APBN sebesar 38,5 juta kiloliter. Untuk itu, pembatasan BBM menjadi solusi untuk mencegah membengkaknya anggaran subsidi.
ANTON WILLIAM