Direktur Industri Kimia Hilir Kementrian Perindustrian, Tuti Rahayu mengatakan, potensi konsumsi plastik di Indonesia masih cukup besar karena konsumsi nasional per kapita per tahun saat ini baru mencapai 10 kilogram.
"Sementara Malaysia sudah 56 kilogram, Singapura 93 kilogram dan Thailand 45 kilogram," katanya di Jakarta, Selasa (23/11).
Tuti mengatakan, industri plastik di Indonesia seperti kemasan plastik, produk barang plastik, peralatan listrik, komponen otomotif dan elektronika telah berkembang pesat dalam kurun lima tahun terakhir. Industri plastik hilir umumnya digunakan oleh industri yang memproduksi barang kebutuhan konsumen seperti makanan, minuman, kosmetik, farmasi dan lainnya.
Konsumsi industri plastik di dalam negeri tidak mengalami peningkatan yang signifikan selama 2004 sampai 2008. Menurut catatan kementerian, kebutuhan plastik di dalam negeri pada 2004 mencapai 1,35 juta ton lalu mengalami peningkatan berturut-turut sampai 2008 menjadi 1,48 juta ton, 1,52 juta ton, 1,58 juta ton dan 1,53 juta ton.
Kartika Candra