"Saya usulkan kepada meneg BUMN supaya Perhutani dan Inhutani jadi satu usaha apakah berbentuk holding sehingga bisa optimalkan fungsinya tidak hanya di Pulau Jawa tapi juga Sumatera, Kalimantan dan sebagainya," ujar Zulkifli usai BUMN Executive Breakfast Meeting di Auditorium Kementerian Kehutanan, Jakarta, Kamis (18/11).
Menurut Zulkifli kinerja Perhutani dinilai cukup bagus dalam hal kemampuan rehabilitasi kawasan kehutanan. "Kita kan perlu rehabilitasi kawasan hutan besar-besaran. Perlu tenaga untuk menanam yang sudah terlatih sehingga tidak sporadis dan asal-asalan," jelasnya.
Zulkifli mengatakan, pada tahun 2011 pihaknya memiliki target penanaman pohon secara besar yang dananya diambil dari APBN maupun BLU (Badan Layanan Umum). "Dari APBN ada Rp 3 Triliun dan dari BLU ada Rp 2,6 Triliun," ungkapnya. Sepanjang 2010 ini, Menteri menargetkan bisa menanam 1 miliar pohon demi pengurangan emisi karbon sebesar 26 persen.
Tak hanya menargetkan penanaman pohon, dia juga menambahkan sudah berkomitmen untuk mengembangkan pusat biodiversity yang mengambil lahan seluas 100 ribu hektar yang sebagian berada di taman nasional. "Seperti Taman Nasional Halimun Salak, Way Kambas, Bukit Soeharto, dan sebagainya," katanya.
Program biodiversity tersebut juga akan meminta perusahaan-perusahaan yang telah lebih dahulu berusaha di sekitar kawasan taman nasional tersebut. "Kita akan minta mereka jangan ambil kekayaan alam saja tapi bantu kita lakukan rehabilitasi juga," ujarnya.
ROSALINA